Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 19 Mei 2021 | 17:19 WIB
Jembatan paralel Landak, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak (Antara)

SuaraKalbar.id - Kerusakan beberapa lampu penerangan di jembatan paralel Landak, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, diduga karena adanya unsur kesengajaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, kata pejabat Satuan Kerja Pengawasan Jalan Nasional (PJN) Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, wilayah I Kalimantan Barat.

Kerusakan lampu penerangan di jembatan paralel Landak itu sudah terjadi beberapa kali dan karena ada unsur kesengajaan, maka harus ditindak tegas.

"Dari perbaikan kami hari ini, kaca pengaman lampu-lampu yang rusak itu ada unsur kesengajaan, apalagi ada tiga yang rusak rata-rata kerusakannya sama," kata Kepala Satuan Kerja PJN 1 Wilayah Kalbar, Usman di Pontianak, Rabu (19/5/2021).

"Untuk sementara kami mengganti lampunya dengan yang biasa saja, karena untuk menggantinya dengan yang sama perlu dipesan lagi di Jakarta," ujarnya.

Baca Juga: Pengumuman! Kabupaten Bengkayang Buka Seleksi CPNS Sampai Akhir Mei 2021

Dalam kesempatan itu, Usman berharap, Pemerintah Kota Pontianak memasang CCTV di kawasan itu, sehingga dengan mudah melakukan pengawasan di daerah itu.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati saat keluar malam, terutama di atas pukul 23.00 WIB, guna mengantisipasi aksi begal terutama di daerah-daerah sepi. Pernyataan itu disampaikan menyusul adanya informasi seorang warga dibegal saat melintasi jembatan paralel Landak.

"Kami sudah berupaya memasang lampu penerangan di daerah yang sepi dan gelap dalam menekan aksi begal termasuk di kawasan Jembatan Landak," kata Edi.

Dia menjelaskan, pihaknya juga akan terus menambah pemasangan CCTV atau kamera pengawasan sehingga bisa memantau aktivitas masyarakat termasuk dalam mencegah tindak kriminal seperti begal tersebut.

"Saya imbau kepada masyarakat juga, kalau keluar rumah larut malam sebaiknya ditemani agar lebih aman dan tidak menjadi korban tindak kriminal," ujarnya.

Baca Juga: 41 PNS Kota Pontianak Positif COVID-19 Isolasi Mandiri

Menurut Edi meskipun jalan sudah terang, tetapi di jalan sepi dan ditambah sudah larut malam tetap saja rawan kalau jalan sendiri, apalagi perempuan.

"Sehingga sebaiknya bagi perempuan kalau terpaksa keluar larut malam, maka sebaiknya ditemani dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Korban pembegalan menyatakan pelaku membawa senjata tajam mengancam pengendara tersebut hingga jatuh, lantas pelaku merampas paksa barang-barang berharga korbannya.

Terkait hal itu, warga Kota Pontianak meminta kepada pihak kepolisian untuk membantu mencari pelaku kejahatan tersebut dan meminta juga kepada Pemerintah Kota Pontianak agar memasang lampu keamanan di jembatan Landak guna menghindari terulangnya lagi aksi pembegalan itu. (Antara)

Load More