SuaraKalbar.id - Kasus Covid-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat terus bertambah. Bahkan, lebih separuh dari tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah terisi.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Edi menyebut tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang ada di Pontianak lebih dari 70 persen.
"Hingga saat ini perkembangan kasus pandemi Covid-19 di Kota Pontianak mengalami peningkatan, Itu bisa dilihat dari tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang sudah mencapai sekitar 71 persen," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga: Ingat, Tes Antibodi Usai Vaksinasi Wajib Dilakukan Sesuai Prosedur
Oleh karenanya, dia berharap agar tidak terjadi lagi peningkatan kasus Covid-19.
"Supaya tingkat keterisisan tempat tidur berada di bawah 60 persen," sambungnya.
Edi mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait terus melakukan "tracing" terutama bagi warga yang bergejala.
Selanjutnya, mengantisipasi kasus-kasus baru untuk mengetahui adanya penyebaran varian baru Covid-19 di Kota Pontianak.
"Gejala yang ditimbulkan juga menjadi bahan kajian di jajaran Dinas Kesehatan dan semua pihak, dan langkah-langkah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) juga terus dilakukan evaluasi. Intinya setiap hari Pemerintah Kota Pontianak selalu memikirkan penanganan pandemi Covid-19," kata Edi.
Baca Juga: Persiapan Maha Vihara Maitreya di Sumut Jelang Perayaan Waisak 2021
Tak lupa, Edi mengimbau warga Pontianak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yakni dengan tetap menggunakan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun, dan jaga jarak agar tidak terpapar virus corona.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harrison menyatakan pihaknya telah mempersiapkan seribuan tempat tidur sebagai antisipasi melonjaknya kasus atau pasien Covid-19 pasca Lebaran 2021.
"Saat ini kami sudah menyiapkan penambahan tempat tidur dua kali lipat dari normalnya sebanyak 500 menjadi seribuan tempat tidur di rumah sakit yang tersebar di 14 kabupaten," katanya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities