Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 04 Juni 2021 | 08:43 WIB
Jamaah saat melakukan tawaf mengelilingi Kabah ketika menjalani ibadah haji September 2016 lalu. [Ahmad Gharabli/AFP]

"Ini semua menjadi dasar pertimbangan dalam menetapkan kebijakan. Apalagi tahun ini juga ada penyebaran varian baru Covid-19 yang berkembang di sejumlah negara," ujar Menang seperti dikutip dari Antara.

Di sisi lain, Arab Saudi membuka pintu sejumlah negara untuk ibadah haji tahun ini. Negara-negara tersebut yakni: Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Italia, Jepang, Jerman, Prancis, Portugal, Swedia, Swiss dan Uni Emirat Arab.

Hal ini yang kemudian menjadi sorotan sebagian publik Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Batalkan Pelaksanaan Haji, DPR: Keselamatan Harus Jadi Prioritas

Load More