Brigjen Supardjo pun ditangkap karena dianggap terlibat dalam pemberontakan tersebut. Pemerintahan yang sudah dipegang oleh Soeharto pun sudah tidak sejalan dengan PGRS/Peraku.
Para simpatisan pun memilih untuk masuk ke pedalaman Kalimantan Barat. Namun, militer tidak tinggal diam.
Mereka pun mengirim pasukan dari Jawa untuk melakukan penumpasan terhadap PGRS/Peraku.
Militer meminta bantuan pada gubernur sekaligus tokoh yang sangat disegani orang Dayak di Kalimantan Barat, Oevang Oeray.
Baca Juga: Ferdinand ke Prabowo Subianto: Mewujudkan Cita-cita Bung Karno Bukan Hanya dengan Patung
Karena pamor Oevang Oeray, masyarakat Dayak pun berpartisipasi untuk memberantas PGRS/Peraku.
Militer melakukan propaganda di kalangan tokoh Dayak dengan menyebarkan beberapa isu bahwa orang-orang komunis tidak menyukai sistem Dayak.
Para Panglima direkrut dengan dalih bahwa PGRS-Paraku akan menguasai Kalimantan Barat.
Pangdam XII Tanjungpura juga mendatangi beberapa pemuka suku Dayak.
Para pemuka Dayak diprovokasi dan ditanamkan pengertian bahwa PGRS-Paraku adalah komunis yang tidak beragama dan orang Dayak tidak bisa hidup bersama-sama komunis.
Baca Juga: Bulan Juli, Dua Gerai Giant di Palembang Tutup
Dijelaskan pula bahwa PGRS/Paraku adalah China Sarawak yang ingin memecah belah keamanan wilayah RI.
Melalui siaran Radio Republik Indonesia (RRI) Pontianak pada 21 September 1967, Oevaang Oeray mengultimatum kepada warga peranakan China untuk meninggalkan wilayahnya dan pindah ke kota kecamatan terdekat.
Pada 11 Oktober 1967, diumumkan kepada seluruh kepala kampung agar menghadiri pertemuan besar dan bersiap-siap melakukan apa yang disebutnya Gerakan Demonstrasi.
Militer juga menyebarkan kabar angin bahwa orang-orang Komunis akan mengadakan pemberontakan di Kalimantan Barat pada bulan Oktober 1967.
Orang-orang Dayak yang merasa bertanggung jawab atas kondisi daerahnya mulai bergerak dan bergabung dengan pihak militer.
Puncaknya adalah ketika tersebar isu tewasnya Camat Ledo. Kondisi ini pun mengobarkan kekuatan melalui Mangkok Merah.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Dari Area Head hingga Remodelling Mantri, BRI Siap Tancap Gas dengan BRIvolution Phase 1
-
Bangkitkan Teh Nusantara, Begini Kisah Sukses Sila Artisan Tea Menghadapi Gempuran Produk Impor
-
Kabar Baik untuk Para Guru dan Dosen di Kalbar, Untan Kini Buka Program S3 Pendidikan!
-
AgenBRILink Ini Punya 3 Cabang, Bantu Petani Jangkau Layanan Keuangan
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK