Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 10 Juni 2021 | 11:55 WIB
Ilustrasi tukang parkir (keepo.me)

SuaraKalbar.id - Keberadaan juru parkir atau tukang parkir kerao dibutuhkan pengendara atau pemobil. Namun terkadang ada jukir yang nakal, seperti di Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Oknum jukir yang membuat tak nyaman biasanya sering mematok tarif lebih, padahal retribusi parkir sudah ditetapkan.

Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya (KKR) Odang Prasetyo mengatakan pihaknya menerima sejumlah laporan terkait jukir nakal.

"Sejauh ini kami telah menerima delapan aduan baik di sosial media atau via telepon," ujarnya saat sosialisai dengan sejumlah koordinator parkir di Kubu Raya, Rabu (9/6/2021) kemarin.

Baca Juga: Banyak Warganet Mengeluh Soal Tarif Parkir Mahal, Diskominfo Jogja Berikan Respon Cepat

Oleh karenanya, dia memintap para jukir untuk lebih bijaksana.

"Kami meminta jukir dapat bersikap ramah dan baik terhadap masyarakat serta terus menetapkan protokol kesehatan di masa pandemi," ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).

Odang mengatakan adanya pertemun antar jukir, selain sebagai bentuk sosialisasi aturan dan juga imbauan tetap menerapkan protokol kesehatan di lokasi kerja. Selain itu juga untuk menjalin silahturahmi.

Para koordinator juru parkir pun menyambut baik adanya  imbauan tersebut.

"Dengan adanya imbauan dari Dishub, kami mulai menerapkan protkes di lokasi tempat kami bekerja," ujar Midan.

Baca Juga: Tarif Parkir Bandara I Gusti Ngurah Rai Rp 9 Juta, Ternyata Bule Ini Parkir Mobil 2 Bulan

Load More