SuaraKalbar.id - Berita duka kembali datang dari dunia tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.
Arif Mulhan, seorang nakes di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, gugur pada Selasa (22/6/2021) pukul 21.40 WIB.
Meninggalnya Arif Mulhan menambah jumlah nakes gugur akibat COVID-19 di Kalbar.
"Untuk di Kalbar sampai sekarang sudah ada empat orang nakes yang meninggal karena terpapar COVID-19," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga: Viral Nakes Hamil Meninggal Terjangkit Covid-19, Suami Tak Kuasa Tahan Tangis
Haris menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terhadap meninggalnya para nakes sebagai garda terdepan dalam pelayanan pasien yang terpapar COVID-19.
Menurut Harisson, ada banyak faktor yang menyebabkan pelaksanaan perlindungan diri pada nakes dari risiko terpapar infeksi menjadi tidak efektif.
Seperti karena faktor kelelahan, beban kerja yang tinggi sehubungan dengan meningkatnya jumlah pasien yang ditangani.
"Salah satu faktor ini, misalnya karena kelelahan yang menyebabkan pelaksanaan secara ketat dan disiplin SOP perlindungan diri dari terpapar infeksi menjadi terabaikan," kata dia.
Dikatakan Harisson, sebenarnya untuk nakes dan tenaga penunjang yang berhubungan langsung dengan pelayanan pasien COVID-19, sudah ada standarnya.
Baca Juga: Viral Bapak-bapak Peluk Perawat Sambil Histeris Saat Vaksinasi, Begini Faktanya
Hal itu diatur dalam Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
Kemudian dibuat lagi penjabaran dan SOP tentang pelaksanaanya baik oleh Kemenkes maupun oleh organisasi profesi masing-masing.
"Jadi, setiap tenaga kesehatan dan manajemen Fasyankes sebenarnya telah memahami bagaimana pencegahan terhadap paparan infeksi," paparnya.
Pencegahan terhadap infeksi dikenal dengan istilah kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi suatu infeksi.
Kewaspadaan standar antar lain: kebersihan tangan, penggunaan APD, dekontaminasi peralatan perawatan pasien, pengendalian lingkungan, pengelolaan limbah, penempatan pasien dan lain-lain.
Sedangkan untuk kewaspadaan berdasarkan transmisi suatu penyakit antara lain melalui kontak, droplet, udara, makanan dan vektor misalnya lalat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ungkap Kasus Korupsi Baru Usai Penggeledahan di Kalbar, KPK: Sudah Ada Tersangka
-
Kasus Baru! KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Kalbar
-
Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Kalbar 2025? Ini Infonya
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Gereja IFLC di Sungai Raya Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan
-
Warga Pontianak Rela Antre di Pasar Murah, Ini Daftar 3 Kecamatan yang Bakal dapat Giliran Besok!
-
Industri Ekspor Jawa Barat Tertekan, Pelaku Usaha Desak Solusi Konkret Hadapi Gempuran Tarif AS
-
10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya