SuaraKalbar.id - Pasien COVID-19 prank tenaga medis ngaku negatif corona. Padahal dia positif COVID-19. Ditambah, pasien COVID-19 itu beberapa kali datang ke rumah di nakes.
Pasien COVID-19 penipu itu beraksi di Boyolali. Hal itu diceritakan tenaga medis berinisial Z. Peristiwa tersebut terjadi sekitar tiga hari lalu.
Ada tetangganya yang meminta pertolongan kepadanya.
Statusnya sebagai nakes, membuatnya sering dimintai pertolongan warga sekitar yang sedang sakit di wilayah Sambi.
“Jadi tiga hari lalu ada orang sakit minta bantuan ke saya karena saya nakes. Kemudian saya tanya sakit apa? Katanya sakit biasa, bukan Covid-19, sudah dicek negatif. Ia sudah datang ke rumah saya dua kali minta bantuan. Saya tidak enak juga. Padahal sudah saya sarankan ke rumah sakit untuk cek kondisinya,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (8/7/2021).
Namun warga tersebut tetap ingin dirinya yang datang ke rumahnya untuk memeriksa kesehatannya.
Kendati begitu, nakes asal Boyolali itu serta merta memenuhi permintaan warga tersebut.
“Saya ada alat infus, ia minta diinfus, tapi saya tetap tidak mau. Malah alatnya mau diminta, kemudian mau minta perawat lain menolongnya. Akhirnya saya datang ke rumahnya. Di situ saya lihat saturasinya 80, klinisnya klinis Covid-19,” kata nakes asal Boyolali itu.
Perasaannya sudah tidak enak saat itu. Terlebih saat itu ia hanya mengenakan alat pelindung diri (APD) level minimal.
Ia mengatakan mestinya untuk menangani pasien Covid-19 harus mengenakan APD level tiga.
Baca Juga: RS Jawa-Bali Full Pasien Covid, Pemerintah Tambah Lagi Ranjang dan Jumlah Nakes
Di rumah pasien, nakes berinisial Z itu bertemu anak si pasien. Z pun bertanya kepada anak pasien yang berada di rumah saat hari kerja.
“Katanya [di tempat kerjanya] semua lockdown, ada yang positif,” kata Z.
Lalu Z kembali bertanya, apakah anak pasien itu juga sudah dicek dan seperti apa hasilnya. Anak pasien itu mengaku sudah dicek dan hasilnya positif Covid-19.
“Ya lalu saya bilang ke dia, lha kamu berarti sama saja nge-prank saya ini,” kata Z.
Akhirnya nakes asal Boyolali itu pun meninggalkana rumah pasien Covid-19 tersebut.
“Setelah saya cek itu, saya mundur,” jelasnya.
Berita Terkait
-
MDP Jelaskan Perannya sebagai Penegak Disiplin Tenaga Medis-Kesehatan
-
Ketika Tenaga Medis Indonesia Dibantu AI
-
Breakingnews! Pemain Keturunan Brasil Positif COVID-19
-
Viral! Ayah Orasi Depan RSUD Karawang: Gaji dari Negara, Kok Bayi Saya Meninggal?
-
10 Tips Aman Saat Periksa ke Dokter: Mencegah Pelecehan Seksual
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Sinergi Holding Ultra Mikro dan Transformasi Bisnis
-
Niat Beli Rumah, Sopir Sayur di Pontianak Jadi Kurir Sabu Malah Berakhir Masuk Bui
-
Polis Gagalkan Pengiriman 3 Kg Sabu dalam Bungkus Kopi Premium, Dua Kurir Ditangkap di Pontianak
-
Wali Kota Imbau Warga Waspadai Kabut Asap Kiriman, Kasus ISPA Mulai Meningkat di Pontianak
-
Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak, Dua Nama Muncul Sebagai Terduga Pelaku!