Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 09 Juli 2021 | 07:20 WIB
ILUSTRASI tenaga medis COVID-19. [Dok Foto milik Ayu]

“Katanya [di tempat kerjanya] semua lockdown, ada yang positif,” kata Z.

Tenaga medis virus corona (Antara)

Lalu Z kembali bertanya, apakah anak pasien itu juga sudah dicek dan seperti apa hasilnya. Anak pasien itu mengaku sudah dicek dan hasilnya positif Covid-19.

“Ya lalu saya bilang ke dia, lha kamu berarti sama saja nge-prank saya ini,” kata Z.

Akhirnya nakes asal Boyolali itu pun meninggalkana rumah pasien Covid-19 tersebut.

Baca Juga: RS Jawa-Bali Full Pasien Covid, Pemerintah Tambah Lagi Ranjang dan Jumlah Nakes

“Setelah saya cek itu, saya mundur,” jelasnya.

Z tetap menyarankan agar pasien tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Informasi yang ia dapat, pasien tersebut lalu dibawa ke rumah sakit dan setelah dicek, pasien tersebut positif Covid-19.

Menurut informasi yang ia dapatkan, pasien itu lalu meninggal dunia di rumah sakit. Ia berharap warga yang memiliki gejala mengarah pada Covid-19 dapat segera menghubungi Satgas Penanganan Covid-19 atau rumah sakit rujukan Covid-19 agar mendapat penanganan yang sesuai.

Kemudian untuk warga yang sudah dinyatakan positif Covid-19, ia berharap agar dapat melakukan karantina mandiri dan menyampaikan secara jujur tentang kondisinya.

Baca Juga: Bupati Garut Tarik Pasien COVID-19 dari RS Swasta

Beruntung, setelah memeriksa pasien positif Covid-19 itu, kondisi Z baik-baik saja dan tidak terpapar.

Load More