SuaraKalbar.id - Indonesia beli oksigen konsentrator ke Singapura. Indonesia beli oksigen konsentrator ke Singapura untuk pasien COVID-19.
Indonesia krisis oksigen. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
ebanyak 30 unit oksigen konsentrator akan tiba di Indonesia pada Jumat (9/8/2021).
Jumlah itu merupakan bagian dari 10 ribu oksigen konsentrator yang dibeli pemerintah Indonesia dari Singapura.
Baca Juga: Campur Tangan Menves Luhut, Oksigen di Kota Solo Kini Sudah Aman
Sejumlah 30 unit oksigen konsentrator itu dikirim dari Singapura melalui penerbangan. Sementara sisanya akan dikirim melalui laut.
“Jadi 30 unit oksigen konsentrator yang merupakan bagian dari 10.000 unit yang dibeli Pemerintah Indonesia hari ini dikirim dari Singapura melalui penerbangan, sisanya dikirim via laut bersama dengan tabung silinder yang diisi oksigen,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/7/2021).
Selain oksigen konsentrator, pemerintah juga akan membeli tujuh unit oksigen generator dan 36 ribu ton oksigen untuk keterserdiaan 30 hari ke depan.
“Jadi bukan hanya bantuan atau donasi saja, tetapi juga ada alat kesehatan yang dibeli oleh pemerintah,” ungkapnya.
Bersamaan datangnya 30 oksigen, pemerintah Singapura juga mengirimkan bantuan berupa alat kesehatan untuk Kementerian Luar Negeri dengan sistem G to G.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal Tak Dapat RS, Jenazah Tertahan karena Tempat Pemulasaran Penuh
Alat kesehatan tersebut terdiri dari 200 ventilator dan 256 silinder oksigen kosong 40 liter.
Termasuk bantuan Kementerian Pertahanan Singapura untuk Kementerian Pertahanan berupa alat-alat pelindung Kesehatan yakni 756 oksigen silinder, 600 oksigen konsentrator, 220 ventilator dan perlengkapan APD termasuk masker bedah, masker N95, dan kelengkapan alat bedah atau APD.
Disamping itu bantuan dari Australia juga juga dijadwalkan tiba di hari yang sama dengan pesawat udara yang akan mengangkut 1.000 ventilator.
Hingga pekan depan akan dijadwalkan beberapa kedatangan bantuan internasional termasuk 250.000 Vaksin Sinopharm yang menjadi bantuan negara Uni Emirate Arab.
Berita Terkait
-
Luhut Beberkan Strategi Penyaluran Bansos di Era Pemerintahan Prabowo
-
Jadi Duta Besar RI untuk Singapura? Ini Jejak Karier Sangar Hotmangaradja Pandjaitan
-
Luhut Jenguk Jokowi di Bali: Ungkap Pesan Mantan Presiden untuk Prabowo Subianto
-
KPK Optimis Ekstradisi Tannos: 5 Bahan Ini Jadi Kunci Taklukkan Pengadilan Singapura?
-
Sidang Ekstradisi Paulus Tannos Belum Berakhir, Pengadilan Singapura Minta Salinan Kesaksian Ahli
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
-
TERBARU Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Juli 2025
-
Patrick Kluivert Gelar Pertemuan Rahasia dengan Legenda Belanda Jelang Ronde 4
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
Terkini
-
Lewat BSU, BRI Dorong Kesejahteraan Pekerja dengan Bantuan Rp1,72 Triliun
-
Inspirasi Rumah Minimalis Tipe 36 yang Terlihat Luas dan Mewah
-
Go Katan Hadir di Pontianak! Bayar Pajak Mudah, Banyak Diskon dan Bebas Denda, Ini Caranya
-
Modus MiChat! Pria di Pontianak Dikeroyok dan Dirampok
-
Waspada Penipuan, Disdukcapil Pontianak Imbau Masyarakat Tak Beri Data ke Pihak Tak Dikenal