SuaraKalbar.id - Sama halnya dengan suku di daerah lainnya di Indonesia, Kalimantan Barat juga memiliki alat musik tradisional atau khas. Tuma alat musik khas Kalimantan Barat.
Alat musik tradisional lahir dan berkembang secara turun temurun pada suatu daerah.
Alat musik tersebut biasanya digunakan untuk mengiringi acara-acara adat atau pertunjukan hiburan di kalangan masyarakat daerah tersebut.
Kalimantan Barat memiliki musik tradisional bernama Tuma. Tuma merupakan alat musik sejenis gendang panjang.
Baca Juga: 3 Alat Musik Tradisional Asli Indonesia yang Mendunia
Cara pembuatan Tuma, Tuma terbuat dari bahan dasar kayu berdiameter 20-25 centimeter dengan panjang satu meter sebagai rangkainya, dan membrannya terbuat dari kulit lembu.
Selain itu juga digunakan kulit kambing dan kulit kijang muda agar suara yang dihasilkan nyaring.
Instrumen ini memiliki karakter agung sehingga tepat untuk digunakan dalam upacara ritual atau pengiring tari, dan musik lain, khususnya untuk memberikan ketukan sehingga pola tabuhan tersebut menjadi pola tabuhan tradisional Dayak.
Tuma dimainkan dengan cara ditepuk sehingga alat musik ini tergolong ke dalam jenis musik Membranophon.
Baca Juga: Christian Mara, Seniman Alat Musik Sape Khas Dayak yang Mendunia
Alat musik ini kerap dimainkan sebagai pengiring tarian tradisional bersama dengan jenis alat musik tradisional lainnya.
Sikap Tubuh Dalam Memainkan Tuma
Sikap posisi duduk bermain Tuma dengan benar, posisi salah satu kaki condong kedepan. Tali yang terdapat di alat musik Tuma dikaitkan ke jempol kaki yang berfungsi sebagai penyanggah Tuma, dengan kedua kaki di tekuk.
Kemudian posisi telapak tangan agak ke tengah dengan telapak tangan sedikit cembung menggunakan empat jari tangan untuk pembentukan warna bunyi "tung".
Posisi telapak tangan agak ke tepi, dengan telapak tangan sedikit datar menggunakan empat jari tangan untuk pembentukan warna bunyi "tak".
Diantara kedua warna bunyi yang dihasilkan Tuma, warna bunyi tak lah yang paling sulit dihasilkan karena teknik memukulnya harus benar atau tepat, jika posisi jari dan telapak tangan tidak sesuai teknik maka hasil warna bunyi yang dihasilkan tidak akan sempurna.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji