Suhardiman
Selasa, 25 November 2025 | 14:59 WIB
Sejumlah kendaraan antre di Pelabuhan Ketapang. [ANTARA]
Baca 10 detik
  • ASDP Ketapang menyiapkan tiga skenario (Normal, Padat, Sangat Padat) operasi feri lintas Ketapang-Gilimanuk saat libur akhir tahun 2025/2026.
  • Total 54 kapal feri disiapkan, dengan skenario terpadat mengerahkan 32 kapal untuk melayani kendaraan di pelabuhan.
  • Angkutan barang ke Lombok dialihkan ke Pelabuhan Jangkar untuk mitigasi kepadatan di jalur penyeberangan utama.

SuaraKalbar.id - Tiga skenario operasi kapal feri penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk disiapkan selama libur panjang Natal 2025 dan Tahun 2026.

General Manajer ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Ardhi Ekapaty, menjelaskan bahwa tiga skenario yang akan diterapkan mencakup pola Normal, Padat, dan Sangat Padat.

"Jumlah keseluruhan kapal feri, yang dipersiapkan sebanyak 54 unit," katanya melansir Antara, Selasa 25 November 2025.

Pada pola normal, kata Ardhi, 28 kapal feri beroperasi dengan 224 trip per hari. Pola padat 30 kapal dengan 240 trip dan ketika kondisi sangat padat sebanyak 32 kapal dioperasikan dengan kapasitas 14.864 kendaraan.

"Kapasitas di pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) dan Gilimanuk (Bali) sekitar 2.370 kendaraan kecil dan didukung pula delapan dermaga serta dua titik zona penyangga (buffer zone) yang nantinya akan ditambah sesuai kebutuhan lapangan," ujar Ardhi.

Sementara angkutan barang menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, katanya, akan dialihkan melalui Pelabuhan Jangkar di Situbondo, Jatim, untuk mengurangi kepadatan kendaraan menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang.

"Mengenai Posko Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 akan berlangsung dari H-10 hingga H+10 sesuai prediksi puncak arus selama masa libur panjang," kata Ardhi.

Load More