SuaraKalbar.id - Satu keluarga menjadi korban tanah longsor di Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap para korban.
Bencana longsor tersebut terjadi Rabu (14/7/2021) kemarin. Satu keluarga yang terdiri dari 5 orang kala itu sedang menunggu durian menjadi korban tanah longsor.
Satu orang ditemukan meninggal dunia, satu orang lainnya belum ditemukan sedangkan tiga lainnya berhasil selamat.
Pada Kamis (15/7/2021), Tim SAR dari Basarnas, Kepolisian, TNI, Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa) dan warga sekitar terus melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Baca Juga: Tanah Longsor di Inhil, Tiga Bangunan Amblas Terseret Tanah
"Saya sudah mengirimkan tim untuk bergabung mencari korban yang saat ini belum ditemukan. Di sana ada Basarnas, Polisi, TNI dan Tanagupa serta masyarakat untuk melakukan pencarian," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KKU, Noorhabib saat dihubungi Antara.
Menurutnya tim gabungan akan memaksimalkan pencarian di hari kedua ini melihat cuaca yang cukup bersahabat diharapkan korban bisa segera ditemukan.
Namun lantaran medan yang cukup sulit dan jauh dari permukiman menjadi kendala utama dalam pencarian kali ini.
"Memang medan agak sulit dan tekstur tanah yang labil bisa membahayakan tim yang melakukan pencarian,” sambunya.
Korban yang hilang lebih dari 24 jam ini dinyatakan hilang setelah tertimbun longsor bersama anaknya yang terlebih dahulu ditemukan akibat hujan deras dengan intensitas tinggi pada Rabu kemarin.
Baca Juga: Kabar Baik! Kemenhub Bersiap Tingkatkan Pelabuhan Teluk Batang Senilai Rp 9 Miliar
"Semoga korban segera ditemukan. Kita berharap dan berdoa agar musibah ini ada hikmahnya untuk kita," harapnya
Dari pantauan lapangan beberapa lokasi bukit di Kayong Utara terlihat banyak tanah longsor terutama di kawasan Tanagupa bahkan jalan lingkar di Sukadana masih tertimbun longsor dan belum dibersihkan sampai Kamis siang.
Berita Terkait
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
-
Proyek 'Mercusuar' Jokowi Dibayangi Banjir dan Longsor Besar
-
Longsor Sampah Tewaskan 23 Korban di Uganda, Orang dan Hewan Ternak Terkubur Gundukan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities