SuaraKalbar.id - Cuitan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD soal sinetron Ikatan Cinta menuai sorotan. Mahfud MD bercerita kalau dirinya menonton sinetron fenomenal itu saat PPKM Darurat.
Tak sekadar tertarik menonton, Mahfud MD juga mengkritisi alur sinetron Ikatan Cinta yang dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka. Ia menyoroti alur Ikatan Cinta baru-baru ini yang menyangkut hukum pidana.
Di mana dalam cerita, tokoh Sarah ditahan setelah mengaku membunuh Roy, adik Aldebaran. Mahfud MD menyentil penulis skenario sinetron Ikatan Cinta.
"PPKM memberi kesempatan kepada saya menonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter. Tapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas," cuit Mahfud MD, Kamis (15/7/2021).
Menurutnya, dalam hukum pidana, pengakuan seseorang itu bukan sebuah bukti yang kuat sehingga ia menganggap pemahaman penulis cerita soal hukum kurang tepat.
"Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," sambungnya.
Mahfud MD menjabarkan kalau pembunuh tokoh Roy adalah Elsa. Tetapi Sarah, ibu Elsa, mengaku sebagai pembunuhnya dan meminta dihukum demi melindungi Elsa. Dia mengatakan dalam hukum pidana itu tidak bisa sembarang orang mengaku lalu langsung ditahan.
"Kalau begitu nanti banyak orang berbuat jahat lalu menyuruh (membayar) orang untuk mengaku sehingga pelaku yang sebenarnya bebas," lanjutnya.
Cuitan Mahfud MD tersebut seketika membuat riuh kalangan warganet. Sejumlah tokoh pun ikut berkomentar sinis.
Baca Juga: Nonton Sinetron Ikatan Cinta Saat PPKM, Mahfud MD Berbagi Ilmu Hukum Pidana
Mahfud MD yang mengkritisi alur sinetron Ikatan Cinta menuai cibiran karena dinilai mengunggah cuitan yang isinya kurang pas di tengah situasi pandemi. Apalagi, banyak warga yang curhat kesusahan di tengah penerapan PPKM darurat.
"Nggak pantas sebagai pejabat cuitan kamu seperti itu. Tidak ada empati sama rakyat yang susah cari makan, dagangan dibongkar, bahkan ditampar. Sinetron lebih penting daripada kondisi rakyat kecil," sentil warganet.
"Menurut saya Bapak kehilangan "sense of crisis". Pandemi makin tak terkendali, karena awalnya banyak pejabat, termasuk Bapak yang denial. Sinetron nggak ada faedahnya pak. Sedang rakyat hari ini berjuang untuk hidupnya. Bukan waktunya nonton sinetron," kata warganet lainnya.
"Sebenarnya Pak MMD ingin menghibur masyarakat dengan twit ini. Maksudnya memposisikan diri kalau beliau juga seperti masyarakat lain yang larut dalam Ikatan Cinta. Tapi momentumnya kurang pas. Bahkan masyarakat yang sekarang tidak bisa menikmati tontonan TV, karena untuk sekadar bertahan hidup saja susah," celetuk warganet.
Fadli Zon Komentar
Anggota DPR Fadli Zon menyentil Mahfud MD yang mengungkap keseruannya menonton sinetron Ikatan Cinta. Ia mengkritik kinerja para menteri dalam menangani virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan