SuaraKalbar.id - Teripang atau timun laut dengan nama ilmiah holothuroidea muncul dalam jumlah jutaan di sepanjang bibir Pantai Venesia, Dusun Pinang Merah, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (14/7/2021).
Dikutip dari InsidePontianak.com, jaringan SuaraKalbar.id, kemunculan jutaan hewan tanpa tulang belakang (invertebrata) yang bisa disebut gamat ini adalah fenomena alam. Yaitu terjadi usai hujan deras disertai ombak besar di kawasan Pantai Venesia.
Peristiwa terdamparnya jutaan teripang ini diketahui pertama kali oleh warga setempat bernama Ramli. Merasa kejadian tadi aneh, ia merekam video dan mengirimkan kepada teman-temannya.
Ramli memaparkan kepada InsidePontianak.com saat pertama kali mengetahui ada hamparan teripang di Pantai Venesia waktu menunjukkan pukul 05.00 WIB.
"Warga di sini belum banyak yang tahu, mereka pasti heran. Sudah dua tahun saya tinggal di sini, ini kejadian pertama kali. Untuk sementara, teripang yang ada di bibir pantai belum diapa-apakan," ujarnya.
Sebelum kemunculan teripang tadi, Ramli menyatakan bahwa telah terjadi cuaca buruk. Petir menyambar, dan ombak menghempas tak putus. Karena takut, kebanyakan warga hanya diam di rumah.
"Begitu saya ke pantai, sudah banyak teripang," cetus Ramli.
Ia melanjutkan, banyaknya teripang yang mendarat mencapai beberapa kilometer. Dan sama sekali tidak tahu bila satwa ini memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Soal teripang bisa laku dijual dengan harga mahal saya tidak tahu. Sementara masih ada di pantai, belum ada yang mengambilnya," tukas Ramli.
Baca Juga: Banjir Sintang Rendam 4 Kecamatan, Tinggi Air Capai 2 Meter
Di beberapa platform jual beli online, harga teripang kering bervariasi. Mulai ratusan ribu hingga jutaan ribu rupiah. Tergantung kualitas dan jenisnya. Teripang bisa dikonsumsi, dan memiliki kandungan asam amino tinggi, yang mampu memacu imunitas tubuh.
Dalam resep masakan China, teripang yang disebut haisom bisa dijadikan salah satu bahan cap cai, sup, sampai aneka tumisan bersama berbagai macam daging, saturan, atau sari laut lainnya. Bertekstur kenyal, citarasanya mirip jamur juga kikil.
Sementara di Surabaya, teripang biasanya diolah menjadi kerupuk dengan penampilan kehitaman. Rasanya gurih dan berprotein tinggi. Salah satu sentra penjajanya adalah di Pantai Kenjeran yang ada di pesisir timur.
Berita Terkait
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Dua Kabupaten Tetapkan Status Darurat Asap, 1.038 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar
-
Warga Kalbar Resah Transmigrasi Rampas Tanah? Menteri Beri Klarifikasi Soal Kuota 30%
-
Kalbar Jadi Pintu Jual Beli Bayi ke Singapura, KPAI Minta Penyelidikan Diperluas
-
Kalimantan Barat Siap Jalankan Proyek Adaptasi dan Mitigasi Iklim hingga 2032
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI