Terekspos hingga Bikin Gempar, Maria Vania Bahas Tato Kupu-kupu Miliknya

SuaraKalbar.id - Presenter Maria Varia menggemparkan warganet usai tato di tubuhnya terekspos baru-baru ini. Ia akhinya buka suara dan mengungkap cerita di balik tato tersebut.

Tato Maria Vania mencuri perhatian warganet usai terlihat dalam konten yang dibagikan di TikTok. Dalam video tersebut, Maria memamerkan aksi buka baju membelakangi kamera saat berada di tempat gym.

Namun, warganet justru salah fokus dengan tato kepunyaan mojang Bandung tersebut. Perhatian warganet pun kian ketara karena, Maria Vania juga memanjang foto dirinya dengan tato yang tampak jelas di Instagram.

Tato itu bergambar kupu-kupu dan ada di bagian panggul. Tak sedikit yang penasaran dengan alasan Maria Vania membuat tato.

Baca Juga: Heboh Maria Vania Buka Baju Depan Kamera, Penampakan Bagian Tubuh Ini Bikin Cowok Melotot

Mengutip Hops.id (jaringan Suara.com), wanita yang dikenal punya body goal idaman itu lalu menceritakan filosofi tato kupu-kupu miliknya.

Ia mengaku tato itu sebagai tanda kalau dirinya menghargai tubuhnya dan baru dibuat sekitar dua bulan lalu. Selain itu, tato tersebut dianggap mewakili perjalanan hidupnya.

Memilih gambar kupu-kupu, Maria Vania mengaku kalau gambar serangga itu tak rumit. Apalagi, ia suka dengan hal-hal sederhana.

"Aku senang sama seni yang simple dan minimalis, jadi tatonya juga enggak ramai tapi sederhana," ujarnya.

Wanita 30 tahun itu juga mengungkapkan arti kupu-kupu dalam mitologi Jepang. Menurutnya, kupu-kupu membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

Baca Juga: Pamer Tato di Punggung, Wulan Guritno Dipuji Mirip ABG

"Selain itu, menurut mitologi Jepang kupu-kupu bakal membawa keberuntungan dan kebahagiaan," kata dia.

Terlepas dari semuanya, alasan utama memilih tato kupu-kupu, karena Maria Vania beranggapan serangga itu cocok mengibaratkan jalan hidupnya yang penuh perjuangan.

"Kenapa tato butterfly? Ini artinya keindahan transformasi secara bertahap tentang perjalanan hidup aku yang penuh perjuangan dan usaha keras sehingga bisa mencapai keindahan hidup. Seperti kupu-kupu tahap dari awal ulat, kepompong terkoyak kulitnya, baru jadi kupu-kupu cantik dan bisa terbang,” kata Maria Vania.