SuaraKalbar.id - Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) diharapkan bisa jadi pusat magrove dunia karena potensi alam yang dimiliki.
Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan menyebut sekitar 80 persen dari total jenis mangrove berada di Kubu Raya. Ada 30 jenis pohon mangrove berada di lokasi ekowisata di antaranya dari Nipah dan Nyirih.
Mengetahui potensi besar tersebut, pegiat lingkungan dari Pesona Kalbar Hijau, Dede Purwansyah berharap Kabupaten Kubu Raya jadi pusat mangrove dunia.
"Dari sisi luas dan jenis mangrove ada di Kubu Raya terutama di daerah pesisir di belasan desa. Ini tentu menjadi kekayaan dan kami berharap Kubu Raya sendiri didukung oleh pusat untuk menjadi pusat mangrove dunia,” ujarnya, Senin (27/7/2021) seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: 5 Air Terjun di Bengkayang, Tak Kalah Eksotis dari Niagara
Pengelolaan hutan mangrove di Kubu Raya semula dengan program kegiatan dari dukungan donor dan lembaga pendamping. Kekinian mulai beranjak untuk melakukan upaya masyarakat melalui kegiatan usaha secara mandiri.
"Dari sisa hasil usaha inilah yang kemudian dalam tahunan terakhir ini dikelola untuk membantu kegiatan pengelolaan dan perlindungan mangrove Kubu Raya," sambungnya.
Dede pun mengapresiasi pemerintah yang sudah mengeluarkan kebijakan pengelolaan hutan mangrove secara lestari di areal-areal penggunaan lain yang dimasukkan ke dalam RTRW dengan nama pengelolaan hutan mangrove melalui daya dukung lingkungan hidup yang di SK-kan oleh bupati.
Sebelumnya juga sebagian hutan mangrove masuk dalam areal izin hutan desa di 13 desa.
"Kemudian pemerintah pusat juga sudah memberikan stimulan melalui pinjaman dana investasi pengelolaan budidaya kepiting bakau sebagai salah satu strategi untuk mendukung pengelolaan hutan secara lestari. Belum lama ini dapat dukungan dari BPDAS HL untuk melakukan rehabilitasi," kata dia.
Baca Juga: Pesona Bukit Jamur Bengkayang, Bak Negeri di Atas Awan
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya terus mendukung pelestarian mangrove di beberapa desa di Kubu Raya yang tentunya bisa mendongkrak perekonomian warga.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Bermesin Bandel, Harga Mulai 20 Jutaan dan Pajak Murah
Pilihan
-
3 Rekomendasi Lapangan Futsal Paling Murah di Jakarta Selatan, Cuma Rp 15 Ribuan Per Jam
-
Kolaborasi Ortuseight x Billpro Hadirkan Sepatu Walking Bernyawa Urban dan Filosofis
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda Paling Dicari 2025: Irit Bahan Bakar, Tangguh Segala Medan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
Terkini
-
Berminat Kerja di Luar Negeri? Ternyata Ada 1,4 Juta Lowongan Kerja Belum Terisi
-
Bahasan Pastikan SPMB SD dan SMP di Pontianak Berjalan Sesuai Aturan: Tidak Boleh Ada Titipan!
-
Bejat! Nenek Lumpuh di Ketapang Dicabuli Cucu Kandung
-
Enam Tersangka Korupsi Proyek Pengembangan Bandara Rahadi Oesman Ketapang Resmi Ditahan
-
Perempuan Muda di Ketapang Dianiaya Mantan Kekasih, Direkam dalam Keadaan Tanpa Busana