SuaraKalbar.id - Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie meminta pihak rumah sakit (RS) khususnnya di pelayanan obat untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pasien.
Khususnya kepada pasien yang membutuhkan atau menanyakan obat. Menurutnya, masih ada pelayanan rumah sakit yang hanya memberikan informasi tidak tersedia obat, tanpa memberikan saran lebih lanjut di mana tempat mencarinya.
Ia meminta apoteker maupun pelayanan di RS untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya.
"Jika ada pasien yang membutuhkan obat tetapi di tempatnya tidak ada, tolong berikan informasi yang sejelas-jelasnya. Sehingga keluarga pasien tahu harus mencarinya dimana. Jangan hanya dijawab tidak ada," ujarnya, Minggu (8/8/2021) seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Hari Ini Dua Menteri Kunjungi Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Lampung
Dengan adanya penjelasan dari pihak rumah sakit maupun apotek, kata dia, maka keluarga pasien bisa tahu harus berbuat apa.
"Pasien yang sakit jadi bisa dengan segera disembuhkan, sehingga bisa memperkecil angka kematian," sambungnya.
Ia juga berharap ketersediaan obat anti virus Covid-19 di Singkawang itu selalu ada saat diperlukan oleh pasien. Karenanya ia menggelar rapar koordinasi dengan pihak terkait baru-baru ini.
"Untuk memastikan itu, kita menggelar rakor dengan mengundang Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apoteker yang ada di Kota Singkawang, belum lama ini," kata Tjhai Chui Mie.
Baginya, rakor yang digelar juga guna menindaklanjuti rakor sebelumnya bersama seluruh pihak rumah sakit yang ada di Kota Singkawang.
Baca Juga: Pemkab Gowa Akan Bangun Rumah Sakit Pratama 6 Lantai di Bontonompo Tahun Ini
Saat ini Kota Singkawang dan sekitarnya masih berada di zona oranye terhadap penyebaran Covid-19.
"Sehingga melalui rakor ini, kita pastikan obat anti virus COVID-19 masih tersedia di Kota Singkawang," katanya.
Lebih lanjut, masyarakat Kota Singkawang diimbau untuk tidak panik mengenai obat maupun oksigen dan tetap menjaga kesehatan.
"Intinya masih ada stok sehingga diyakini masih bisa melayani masyarakat yang membutuhkan," pungkas Tjhai Chui Mie.
Berita Terkait
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Tanggapan Dokter Tirta Soal Dugaan Residen Anestesi Rudapaksa Penunggu Pasien: Memalukan
-
Terobosan Medis 2025: Pengobatan Revolusioner untuk Kanker, Jantung, dan Parkinson di Depan Mata
-
Kisah Tio Pakusadewo Terserang Stroke 2 Kali, Ogah Minum Obat Hipertensi Seumur Hidup!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak
-
Rumah Dokter PPDS Priguna di Pontianak Tampak Kosong, Ini Kata Tetangga