SuaraKalbar.id - Geger kabar Medina Zein sering jual tas palsu ke artis. Terlebih tas palsu itu diklaim bermerk.
Hal itu diungkap selebgram Marissya Icha mengungkapkan jika Medina Zein sering menjual tas palsu kepada rekan artis.
"Sekali sekali postingan gibah boleh ya. Kesian tau orang-orang yang dibohongin," tulis Marissya Icha di Instagram dikutip Minggu (29/8/2021).
Dia juga membawa nama Citra Kirana (Ciki) yang sebelumnya menagih hal yang sama seperti Rachel Vennya. Dia menuding Medina Zein memberikan hadiah temannya tas Hermes palsu.
"Tanpa settingan nama Ciki sudah besar juga di sini, justru aku gatel karena ini orang beli tas fake tapi ngakunya asli ke orang-orang bahkan di jual lagi," bebernya.
"Lalu ke temen deket aku dia kasih Hermes sebagai bayaran kerja sama (tapi hermesnya palsu)," sambungnya lagi.
Dia tak mempermasalahkan jika Medina Zein hobi memakai tas KW alias palsu. Namun, ia menyayangkan sikap istri Lukman Azhari itu yang berbohong saat berjualan.
"Kalau dia pake Kw tapi yaudahlah pake Kw ya nggak apa-apa. Ini dijual lagi bilang asli. Mau disebutin nggak namanya artis artis yang dia jual atau barang palsu nya itu sebagai bayaran untuk kerja sama endorse sama MZ?" Ujarnya.
Lebih dari itu, Medina Zein diduga menjual tas palsunya dengan harga sampai 10 kali lipat.
Baca Juga: Sederet Kontroversi Medina Zein, Terjerat Kasus Narkoba Hingga Jual Tas Branded KW
Apalagi, ia sulit dimintai uang kembali jika ketahuan tas yang dijual adalah barang palsu.
"Hermes palsu itu di jual juga dengan harga Rp 20 - 30 jutaan lalu dijual ke artis-artis dan lainnya dengan harga asli atau original hermes di atas Rp 100 - 400 jutaan, sebagian artis yang tau minta di balikin duitnya, tapi di cicil cicil sebagian ada yang belum di lunaskan," ungkapnya.
Tak lama setelah Marissya Icha membuat Instagram story yang banyak itu, dirinya mengaku di-DM oleh seseorang yang mengajaknya bertemu di Polda Metro Jaya. Diduga ia mendapat ancaman dari yang bersangkutan.
"Di DM nih katanya sampe ketemu di polda besok. Gimana? Kalau gitu aku sudah nggak mau bales DM-nya lagi yah mba, kan udah di bilang yaudah sampe ketemu besok, jadi nggak usah jadi ini itu ahh yaaa #gasukadehdiancem2," lanjutnya mengakhiri.
Sebelumnya, Medina Zein dikomentari Rachel Vennya dan Citra Kirana karena belum membayar barang yang dibelinya.
Rachel Vennya menagih utang itu di kolom komentar Instagram Medina Zein dan akhirnya dilunasi keesokan harinya.
Berita Terkait
-
Medina Zein Gandeng Dokter Ganteng! Terungkap Awal Mula Cinta Bersemi di Klinik Kecantikan
-
Tetap Harus Bekerja Saat Keluar dari Penjara, Medina Zein Akui Minder
-
Baru Punya Pacar, Medina Zein Ogah Buru-Buru Menikah Lagi: Gak Dulu!
-
Dulu Dijemput Saat Keluar Bui, Medina Zein Merasa Berdosa Belum Jenguk Isa Zega di Penjara
-
2 Tahun di Penjara, Medina Zein Beberkan Pelajaran Pahit dan Teman yang Sejati
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara