Meski terlihat bagus dan menarik sebagai kunjungan wisata, Danau Laet belum teraliri listrik. Kondisi itu tentu saja menyulitkan pengembangan tempat wisata ini di masa mendatang.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Sanggau, Anselmus mengatakan, sedari dulu hingga sekarang, PLN belum mengalirkan listrik ke lokasi Danau Laet. Padahal, di wilayah itu ada proyek pembangunan Jalan Trans Kalimantan.
Kondisi itu berdampak pada ekonomi penduduk lokal. Tak ada pertumbuhan ekonomi dan jalan di tempat. Penduduk menggunakan Danau Laet sebagai lokasi mata pencaharian.
"Kalau tidak berkebun dan berburu satwa liar di hutan, ya berburu ikan di danau," ungkap Anselmus.
Baca Juga: Jalan-jalan ke Kalimantan Barat? Ini Lima Hidangan yang Pantang Terlewat
Kekinian, dua perusahaan perkebunan sawit masuk ke Desa Subah. Sejak itu banyak pemuda beralih menjadi buruh di perkebunan sawit.
Selebihnya, masyarakat tak bisa berbuat banyak, untuk menggerakkan ekonomi desa, terutama produk pengolahan hasil pertanian dan ikan, yang mengandalkan operasional dari listrik.
Anselmus tak ingin di kampungnya dicap terisolir, ia pun berangkat ke Bandung, Jawa Barat, demi studi banding.
Floating Market di Lembang, Jawa Barat menjadi obyek wisata yang hendak dipelajari. Alasannya, tempat ini cukup dengan modal membuat danau buatan, kemudian ditambah dengan kemasan tata ruang yang apik, hingga menempatkan wahana bermain keluarga dan lokasi swafoto. Tempat itu sudah bisa menarik ribuan wisatawan dari luar datang ke Lembang.
Pulang dari Lembang, Anselmus menterjemahkan konsep wisata mirip floating market bagi Danau Laet.
Baca Juga: Bus Listrik MAB Karya Putra Bangsa, Diharapkan Bisa Mengilhami Anak Sekolah
Di area Gunung Laet terdapat aneka komoditas perkebunan. Paling mencolok adalah durian. Hanya untuk bisa menikmati raja buah ini, titik jemput lumayan jauh. Butuh waktu seharian perjalanan menyusuri hutan. Warga lokal biasa turun pagi, kemudian pulang pagi lagi. Mereka membuat pondok untuk menunggu durian jatuh ke tanah.
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
-
Atome Tanam Bakau di Pulau Genteng Kecil: Langkah Nyata Lawan Perubahan Iklim
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata