SuaraKalbar.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) di SD dan SMP sudah mulai berlaku dan sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerapkan tes usap acak ke siswa-siswi.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengaku, hingga kini pihaknya belum menerima laporan secara signifikan terkait dampak klaster secara langsung dengan diberlakukannya PTM di tingkat SD dan SMP di Kota Pontianak.
"Pemkot Pontianak terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM, salah satunya akan melakukan tes usap acak bagi siswa dan siswi, baik siswa SD maupun SMP," ujarnya dilansir dari Antara, Selasa (14/9/2021).
Namun, ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan agar berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak untuk melakukan tes usap secara acak di beberapa SD dan SMP sebagai bahan evaluasi PTM.
Baca Juga: Kesan Para Guru di Bandar Lampung di PTM Perdana
"Ini dalam rangka melakukan evaluasi proses belajar mengajar selama dilaksanakannya PTM secara terbatas," ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini proses PTM secara terbatas berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti. Pihaknya tetap mengingatkan agar selama PTM berlangsung penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat.
Bagi siswa maupun guru yang merasa tidak enak badan atau sakit, diminta tetap berada di rumah.
"Harapannya bisa melakukan penyembuhan terlebih dahulu, termasuk bagi guru-guru sebelum melakukan aktivitas di sekolah," katanya.
Saat ini program vaksinasi tengah gencar dilakukan, termasuk guru dan siswa, terutama siswa yang berusia 12 tahun ke atas. Ia berharap ketersediaan stok vaksin dari pemerintah pusat tidak putus, sehingga vaksinasi Covid-19 bisa merata.
Baca Juga: Komisioner KPAI Retno Listyarti: PTM Jangan Dipaksakan, SOP Harus Dipastikan Berjalan
"Mudah-mudahan pasokan vaksin dari pemerintah pusat lancar, sehingga kita lebih cepat dan banyak untuk mencapai vaksinasi Covid-19," tukasnya.
Berita Terkait
-
Sekolah Dibuka Lagi, Siswa SD di Tangsel Kikuk Pakai Masker hingga Jaga Jarak saat Belajar
-
Tak Bisa Ikut Sekolah Daring Karena Orang Tua Tak Punya Ponsel, Siswa SD Lupa Cara Baca
-
Jokowi: Sekolah Yang Memenuhi Syarat Segera Gelar PTM Terbatas
-
PTM Dimulai, Bahagianya Siswa di Bandar Lampung Ketemu Teman Sekolah
-
Siswa SMK Meninggal Usai Divaksin, Legislator: Jangan Buru-buru Demi Kejar PTM
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
Terkini
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Analis Konsensus Buy: Momentum Pemulihan Semester II/2025
-
Jangan Sampai Telat! Ini Cara Bayar Pajak Online Pontianak via BCA
-
7 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta: Irit, Bandel, dan Mudah Perawatan!
-
Dari Area Head hingga Remodelling Mantri, BRI Siap Tancap Gas dengan BRIvolution Phase 1
-
Bangkitkan Teh Nusantara, Begini Kisah Sukses Sila Artisan Tea Menghadapi Gempuran Produk Impor