SuaraKalbar.id - Apakah boleh hubungan seks saat wasir? Saat wasir buang air besar yang cukup menyebabkan ketidaknyamanan. Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di pantat yang terkadang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Pada dasarnya, wasir seperti varises yang ada di rektum (wasir dalam) atau di sekitar anus (wasir luar). Umumnya dilansir dari Bustle, wasir dalam tidak terasa sakit dan Anda mungkin hanya mengalami buang air besar disertai darah. Sedangkan, wasir eksternal biasanya menyebabkan rasa sakit, bengkak dan peradangan.
Karena wasir disebabkan oleh ketegangan pada anus dan rektum, cara terbaik untuk mencegahnya adalah menghindari hal-hal yang membuat anus dan rektum tegang. Hal ini termasuk mengejan di toilet atau menghabiskan waktu lama di toilet, mengangkat barang-barang berat, dan menahan kotoran.
Metode pencegahan lainnya termasuk konsumsi makanan berserat tinggi atau menambahkan suplemen serat ke rutinitas Anda, minum banyak air, dan banyak berolahraga.
Bahkan, hubungan seks anal bisa menyebabkan wasir. Sayangnya, risiko wasir meningkat seiring bertambahnya usia dan kehamilan. Jadi, mungkin ada kalanya Anda tidak bisa menghindarinya, meskipun Anda sudah menjalani gaya hidup yang lebih baik.
Ada tiga jenis perawatan umum untuk mengatasi wasir, yakni pengobatan rumahan, obat-obatan dan pembedahan. Tapi, banyak orang mungkin ragu melakukan hubungan seks ketika mengalami wasir.
Sebenarnya, hubungan seks vaginal tidak akan menyebabkan wasir. Tapi, wasir bisa lebih buruk ketika Anda melakukan hubungan seks vaginal menggunakan penis, jari atau mainan seks terlalu keras.
Anda bisa bereksperimen dengan berbagai kedalaman penetrasi dan posisi untuk mencari tahu posisi yang paling nyaman untuk kondisi Anda, tetapi Anda mungkin bisa menghindari penetrasi dalam.
Jika Anda menekan dasar panggul atau anus Anda dengan sangat keras atau Anda mendorong ke wajah pasangan, posisi itu berpotensi membuat wasir lebih buruk.
Baca Juga: Penting Diketahui! Ini 8 Penyebab Buang Air Besar Berdarah
Ada satu jenis hubungan seks yang seharusnya tidak Anda lakukan ketika menderita wasir jenis apa pun, yakni seks anal penetratif, baik hubungan seks anal dengan menggunakan jari, mainan seks dan penis.
Seks anal dengan banyak pelumas pun bisa memberi tekanan pada otot anus dan rektum yang membuat waktu penyembuhan Anda jauh lebih lama. Jadi makanlah serat, minum banyak air, dan konsultasilah dengan ahli medis.
Berita Terkait
-
Begini Cara Ular Buang Air Besar, Prosesnya Ternyata Unik dan Tak Disangka
-
Benarkah Main HP Saat BAB Bisa Picu Ambeien? Ini Peringatan Ahli!
-
Video Viral Dokter Tirta 'Bocorkan' Obat Wasir Murah, Aslinya Cuma Video Deepfake Penipu
-
Wasir Kambuh Lagi Setelah Operasi? Dokter Ungkap Fakta Penting yang Sering Diabaikan
-
Wasir Bisa Kambuh Lagi Walah Sudah Operasi? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan