Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Kamis, 23 September 2021 | 08:46 WIB
Ritual Seserahan Hutan. [Kanalkalimantan]

SuaraKalbar.id - Ritual adat Seserahan Hutan di Batu Balian, Desa Paau, Kabupaten Banjar, sejak dua tahun terakhir kembali dihidupkan, memiliki daya tarik tersendiri yang memikat para wisatawan.

Ritual adat Seserahan Hutan telah dijalani masyarakat setempat sejak 200 tahun lalu dan baru menjadi event wisata pada 2020 lalu.

Ritual adat budaya itu digelar selama dua hari 20-21 September 2021, dihadiri dari berbagai kalangan mulai anggota aewan, pegiat alam bebas, pemerhati lingkungan dan lain-lain.

Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Paau, Aspiani yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menjelaskan bahwa ritual adat Seserahan Hutan sudah ada semenjak tahun 1800-an oleh tetuha dan nenek moyang secara turun-temurun.

Baca Juga: Usai Bercumbu, Pria Gay Asal Banjarbaru Habisi Nyawa Pasangan Sejenis di Terminal Gambut

“Seserahan Hutan ini dimeriahkan berbagai agenda, salah satunya river tubing, memasak seserahan, penampilan kesenian bakuntau, juga foto contest,” kata Aspiani dilansir dari Kanalkalimantan, Kamis (23/9/2021).

Sebelum acara puncak dimulai yaitu ritual seserahan hutan, dibacakan doa-doa secara agama Islam oleh para tokoh adat.

“Setelah prosesi adat selesai dilaksanakan, makanan yang sudah dimasak seperti lamang dan lainnya dibagikan kepada para tamu dan pengunjung,” jelas Aspiani.

Cholik, salah satu pengunjung Seserahan Hutan di Batu Balian Desa Paau mengaku, sangat terkesan dengan berbagai agenda pada seserahan hutan tersebut, karena banyak ilmu dan pengetahuan yang dapat diambil dari kegiatan di alam terbuka itu.

“Semoga setiap tahunnya bisa kembali digelar Seserahan Hutan ini, karena ini adalah budaya yang harus diletarikan,” ucap Cholik.

Baca Juga: Pangeran Antasari: Biografi Pahlawan Nasional yang Mengusir Belanda

Sekada diketahui, Objek Wisata Batu Balian di Desa Paau menyajikan pemandangan alam yang menawan dan eksotik.

Mulai dari pegunungan dan sungai, menuju wisata alam Batu Balian harus ditempuk dengan menggunakan transportasi air kelotok sekitar satu jam dari pelabuhan Tiwingan Lama, Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.

Load More