SuaraKalbar.id - Tempat wisata malam di Pontianak bisa jadi pilihan jika cuaca tidak bersahabat di kala siang atau kamu memiliki kesibukan lain dan tak memungkinkan untuk keluar di waktu siang.
Jangan khawatir karena kamu juga masih bisa menjelajah kota Khatulistiwa ini di malam hari.
Ada beragam pilihan tempat wisata yang dapat kamu jadikan pilihan untuk menghabiskan waktu malam selain berdiam diri di rumah.
Berikut ini rekomendasi 5 tempat wisata malam di Pontianak, yang bisa jadi pilihan:
Jika biasanya orang-orang menikmati suasana pantai di hari yang cerah, di Pontianak kamu harus mencoba untuk singgah ke pantai Pasir Panjang untuk melihat keindahan matahari terbenam di kota khatulistiwa hingga gelap tiba.
Kamu bisa menikmati pemandangan malam di pantai ini sambil bersantai di kafe-kafe di sekitaran pantai Pasir Panjang.
Lokasi dari pantai Pasir Panjang ada di kecamatan Tujuh Belas, kota Singkawang, provinsi Kalimantan Barat berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat kota Singkawang.
Untuk masuk ke kawasan wisata ini kamu cukup menyiapkan kocek sebesar Rp20.000 per orangnya.
Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Halal di Pontianak, Ada Chai Kue Panas Siam dan Kwetiaw Apolo
2. Kopi Asiang
Kopi Asiang bisa jadi salah satu alternatif menghabiskan malam di kota Pontianak.
Jam operasional kopi Asiang yang buka sejak pukul 03.00 dini hari sampai dengan pukul 17.00, menyajikan kopi serta camilan yang beragam seperti pisang goreng, pisang goreng kaya, roti srikaya, dan jajanan Indonesia lainnya yang sangat cocok untuk menemani obrolan bersama teman atau hanya sebatas dengan diri sendiri di warung kopi legendaris satu ini.
Harga untuk secangkir kopinya pun tergolong sangat murah yaitu Rp7.000 untuk kopi susu dan Rp6.000 untuk kopi hitam.
Kopi Asiang terletak di Jalan Merapi, Benua Melayu Darat, kecamatan Pontianak Selatan,kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Terletak di Jalan Rahadi Usman, Tengah, kota Pontianak, Kalimantan Barat, taman alun-alun Kapuas merupakan tempat favorit masyarakat di sekitar kota Pontianak menjelang sore tiba. Taman alun-alun Kapuas ini beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 22.00.
Di sini kamu dapat menikmati suasana sore terutama jika hari cerah jangan lewatkan pesona matahari terbenam yang bisa jadi momen tak terlupakan.
Tidak hanya panorama alam yang menawan dari sungai kapuas berpadu dengan semburat senja, ada hal unik di taman alun-alun Kapuas di mana di sepanjang pinggiran sungai ini terdapat para penjual yang menjajakan makanan khas Kalimantan Barat berupa makanan berat lengkap dengan cemilannya. Ditambah untuk masuk ke alun-alun ini tidak dikenakan biaya retribusi apapun.
4. Tugu Digulis
Tempat wisata malam selanjutnya yang dapat kamu jadikan pilihan adalah tugu Digulis. Tugu Digulis dikenal juga dengan nama tugu Bambu Runcing atau tugu Bundaran Untan oleh warga setempat.
Tugu termasuk bangunan bersejarah karena telah disahkan sejak tahun 1987 oleh gubernur Kalimantan Barat kala itu, H. Soedjiman. Tugu ini juga cukup ikonik di kota Pontianak sehingga tak heran jika banyak orang yang mengabadikan momen traveling di kota Amoy ini.
Tugu ini dibuka selama 24 jam dan kamu dapat masuk menikmati suasana malam ditemani air mancur di sekitar tugu tanpa dipungut biaya. Jika kamu ingin mengunjungi tugu ini, terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani, Bansir Laut, kota Pontianak, Kalimantan Barat.
5. Taman Akcaya
Pilihan wisata malam lainnya di ruang terbuka hijau di kota Pontianak adalah taman Akcaya. Destinasi wisata ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan selain waktu operasional selama 24 jam dan gratis di taman Akcaya kamu dapat bersantai menikmati sejuknya udara dan nuansa teduh dari pepohonan yang ditanam di sekitar taman ini.
Bagi para orang tua bisa juga membawa anaknya kesini karena terdapat beragam arena bermain anak yang baik bagi pertumbuhannya karena dapat melatih motorik serta kemampuan bersosialisasi sang buah hati.
Taman rekreasi ini berada di Jalan Sutan Syahrir, kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan, kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Kontributor : Kiki Oktaliani
Tag
Berita Terkait
-
Museum Kalbar Gelar Pameran Alat Musik Khas Suku Dayak dan Melayu Sampai 26 September 2021
-
Dari 16, Jadi 10 Lokasi Jadi Target RTH Kota Pontianak 2025
-
Makin Banyak Orang Miskin di Kota Pontianak karena Pandemi COVID-19
-
BRIN dan Universitas Kyoto Lanjutkan Kerja Sama Pengamatan Atmosfer Khatulistiwa
-
BRIN dan Universitas Kyoto Akan Bangun Radar EMU di Agam
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
15 Narapidana di Rutan Pontianak Dibebaskan Lewat Amnesti Presiden Prabowo
-
Kasus Asusila terhadap Anak di Bengkayang Meningkat, Polisi Soroti Peran Orang Terdekat
-
Tebus HP Pakai Uang Palsu, Pria di Pontianak Dihajar hingga Tewas
-
Tahun Ini BRI Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit
-
Bank Kalbar Tegaskan Rekening Nasabah Tetap Aman Terkait Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK