Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Selasa, 28 September 2021 | 08:48 WIB
Amplang. (Antara)

SuaraKalbar.id - Apa saja Oleh-oleh Khas Ketapang? Indonesia memiliki tradisi ketika seseorang yang pergi ke daerah lain akan kembali ke rumah diminta untuk membawa oleh-oleh khas daerah yang dikunjunginya baik itu souvenir, atau makanan khas daerah.

Jika kamu tengah mencari rekomendasi oleh-oleh dari daerah Ketapang, berikut ini merupakan beberapa pilihan oleh-oleh yang benar-benar khas daerah Ketapang

1. Sotong Pangkong

Jika kamu belum mencicipi kudapan satu ini, kamu belum bisa dikatakan pernah berkunjung ke Kalimantan Barat.

Baca Juga: Makanan Khas Ketapang, dari Ale-Ale sampai Sotong Pangkong

Serupa dengan namanya sotong atau dalam bahasa Indonesia berarti cumi-cumi, dan pangkong yang berarti adalah pipih atau dipipihkan sehingga sotong pangkong merupakan cumi yang dipipihkan.

Tak sekedar dipipihkan, cumi-cumi yang telah dikeringkan ini dibakar dan dipipihkan menggunakan palu, dan biasanya dimakan bersama dengan sambal.

Sotong pangkong (Suara.com/Dinda)

Sotong pangkong menjadi makanan yang paling dicari ketika bulan ramadan di Kalimantan Barat.

Meskipun berbahan dasar cumi-cumi, namun sotong pangkong juga memiliki varian rasa seperti rasa ebi dan kacang.

Harga sotong pangkong dijual sesuai dengan ukuran besar atau kecil kudapan satu ini. Biasanya untuk sotong pangkong dengan ukuran kecil dijual Rp 20.000, sedangkan untuk ukuran besarnya dijual seharga Rp 30.000

Baca Juga: Cerita Daud Yordan, Putra Ketapang yang Jadi Kebanggaan Indonesia di Pentas Tinju Dunia

2. Ale-Ale

Bagi para pecinta makanan laut, terkhususnya kerang kamu harus mencoba makanan yang satu ini. Kerang yang digunakan adalah jenis kerang dengan cangkang yang keras, licin, dan isinya berwarna putih bening.

Ale-ale juga menyajikan beragam rasa seperti asam pedas ale-ale, sambal ale-ale, serundeng ale-ale dengan parutan kelapa, dan masih banyak lagi.

Tekstur dari ale-ale ini sendiri sama dengan daging kerang pada umumnya yaitu kenyal dan lembut. Jika kamu ingin ale-ale yang kamu bawa tahan lama, sebaiknya membeli ale-ale yang telah dikeringkan.

Tak sekedar sebagai makanan khas, Ale-ale bahkan sampai ditetapkan sebagai ikon kuliner oleh pemerintah setempat.

Bahkan hingga dibuatkan tugu bernama tugu Ale-ale sebagai titik 0 kilometer kota Ketapang, yang ada di Jalan R Suprapto.

3. Lempok Durian

Lempok Durian, makanan khas Kapuas Hulu. (YouTube/Lempok Durian WA)

Nah, selain makanan utama yang bisa dijadikan oleh-oleh, ada Lempok Durian sebagai camilan dengan cita rasa yang sama legitnya dengan dodol.

Pada dasarnya lempok durian merupakan dodol durian. Lempok atau lempuk durian sudah dikenal luas sebagai oleh-oleh khas Ketapang atau daerah Melayu pada umumnya.

Lempok durian tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga negara-negara tetangga lainnya seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, sebagai makanan khasnya.

Lempok durian menggunakan daging buah durian asli dan dicampur dengan gula, dan sedikit garam tanpa menambahkan bahan lagi. Sehingga memberikan cita rasa durian yang thick, manis dan tekstur yang legit.

4. Amplang (Ikan Tenggiri)

Cemilan selanjutnya merupakan makanan berbahan dasar ikan tenggiri atau jenis ikan lainnya seperti ikan gabus, atau belida, yang diolah menjadi kerupuk.

Amplang dibuat dengan cara menghaluskan daging ikan tenggiri kemudian dicampur dengan tepung kanji serta bahan-bahan khusus untuk membuat Amplang dan biasanya dibentuk oval kemudian di goreng.

Amplang yang dijual dipasaran juga memiliki beragam varian rasa seperti barbeque, ayam bawang, lada hitam, original dan lain-lainnya.

5. Ikan Renyok

Hasil laut dari pulau Kalimantan memang sangat melimpah, tak heran jika hampir semua makanan atau oleh-oleh yang disebutkan sebelumnya adalah hasil laut.

Ikan Renyok. [Antara]

Kali ini ada ikan renyok, atau secara umum dikenal sebagai ikan asin khas dari daerah Ketapang.

Bentuk renyok ini sendiri kecil dan tipis, yang setelah digoreng terasa renyah. Ikan renyok sangat tepat dijadikan makanan pendamping atau lauk.

6. Dendeng Daging Rusa

Oleh-oleh atau makanan khas Ketapang satu ini cukup unik, kalau biasanya dendeng terbuat dari daging sapi namun di Ketapang dendeng dibuat dari daging rusa.

Sama halnya dengan dendeng sapi, dendeng rusa juga melalui proses yang sama dengan cara dikuliti dan mulai diiris tipis hingga menyerupai lembaran-lembaran, Kemudian lembaran-lembaran ini direndam di dalam air garam dengan beberapa bumbu lainnya selama satu malam.

Keesokannya daging tersebut dikeringkan dan dijemur selama satu hari di bawah terik matahari. Pada tahap penjemuran inilah yang akan membuat daging rusa jadi setengah matang.

Kontributor : Kiki Oktaliani

Load More