SuaraKalbar.id - Ratusan hektare lahan sawah milik Warga Dusun Sidorejo Desa Sedahan Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara terrendam banjir. Akibatnya petani menderita kerugian akibat gagal tanam.
Dari informasi yang dihimpun Antara, lahan sawah yang terrendam banjir sejak beberapa minggu terakhir tercatat seluas 510 hektare.
"Kerugian material sudah pasti, apalagi masyarakat di sini mayoritas petani, dan sudah beberapa kali petani menanam padi yang busuk akibat terendam air banjir," kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Sedahan, Kirno saat dihubungi Antara di Sukadana, Rabu (27/10/2021).
Dikemukakannya, banjir yang merendam lahan persawahan tersebut sudah terjadi sejak sepekan akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi. Lantaran itu, air di aliran sungai yang mengalami pendangkalan meluber ke sawah sehingga padi membusuk karena terrendam.
"Ditambah Sungai Benawai di sini yang dangkal sehingga ketika banjir, maka air menjadi lambat turun, sehingga kalau terjadi banjir, membutuhkan waktu yang lama untuk surut," ujarnya.
Kirno juga mengungkapkan, ada 136 keluarga yang bermukim di Desa Sedahan tersebut ikut terdampak banjir karena luapan air Sungai Benawai.
"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kayong Utara segera melakukan langkah pencegahan dalam menanggulangi bencana banjir yang rutin terjadi di musim penghujan, seperti melakukan normalisasi terhadap Sungai Benawai atau lainnya," katanya.
Untuk diketahui, Dusun Sidorejo berada di kaki gunung Kawasan Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa). Kawasan tersebut, selama ini dikenal sebagai lumbung padi yang bisa menghasilkan beras sekitar 2.000 ton tiap tahunnya.
Namun sejak terjadi pendangkalan Sungai Benawai, lahan persawahan menjadi terdampak karena membuat produktivitas lahan pertanian turun drastis sampai saat ini.
Baca Juga: Viral! Acara Pesta Pernikahan Diterjang Banjir, Warganet: Doa Mantan Terkabulkan
"Kalau dulu di sini terkenal jadi lumbung padi, tetapi sejak beberapa tahun ini sudah berubah jadi lumbung air karena sawahnya sering terendam air banjir," ungkapnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Kayong Utara, Hery Safuan mengatakan rencananya Pemda Kayong Utara akan mendapatkan bantuan alat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk melakukan normalisasi Sungai Benawai.
"Diharapkan bisa direalisasikan tahun ini dan kami terus melakukan koordinasi kepada pihak terkait agar bisa terlaksana secepat mungkin," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI