SuaraKalbar.id - Permintaan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kalimantan Barat (Kalbar) meningkat. Pertamina pun menjamin ketersediaan pasokan pertalite mencukupi dan meminta konsumen tidak panic buying.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR Kalimantan Susanto August Satria mengatakan, permintaan konsumsi BBM jenis pertalite memang meningkat seiring dengan turunnya level PPKM.
"Kan sekarang kegiatan masyarakat mulao kembali aktif dengan situasi new normal. Otomatis penggunaan BBM turut meningkat dibanding sebelumnya," katanya kepada Suara.com, Jumat (29/10/2021).
Meski permintaan meningkat, stok BBM Pertalite di Kalimantan dipastikan aman dan tersedia. Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying setelah mendengar isu-isu yang belum pasti.
"Apalagi sampai berniat menimbun, karena itu sudah pelanggaran aturan. Saya mengapresiasi aparat penegak hukum yang telah turut mengawasi pendistribusian BBM," ucapnya.
Untuk diketahui, konsumsi pertalite di Kalbar pada September, pada saat PPKM Level IV sebanyak 1.370 KL per hari. Sedangkan, konsumsi rerata harian per 26 Oktober sekitar 1.630 KL/hari atau naik 19 persen.
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan harga jual pertalite saat ini sudah tidak sesuai dengan harga pasar.
Menurutnya, harga jual pertalite sesuai harga keekonomian seharusnya sudah harus Rp 11.000 per liter. Namun Pertamina masih tetap harus menjual di harga Rp 7.650 per liter.
Sehingga diambil jalan tengah harga Pertalite direncanakan akan naik menjadi Rp 9.150 per liter. Isu di tingkat atas inilah yang sampai ke daerah-daerah. Bahwa akan ada kenaikan harga pertalite.
Baca Juga: Pertamina Diklaim Jual Rugi, Fraksi PKS DPR RI Tolak Kenaikan Harga Pertalite
Sementara itu, pengguna sepeda motor di Pontianak Dika Ferianto mengaku terkejut mendengar kabar adanya selisih harga keekonomian tersebut.
"Terkejut sih iya. Masa kita sudah senang karena mudah dapat Pertalite dengan harga terjangkau, tapi ada isu mau dinaikkan. Kalau memang Pertalite naik, ya kita pindah ke Pertamax saja, harga lebih murah," katanya saat ditemui sedang mengantre Pertalite di SPBU Teuku Umar.
Menurutnya, jika harga pertalite disamakan dengan harga keekonomian yakni Rp 11.000 per liter, itu sama saja mencekik rakyat.
"Itu namanya mencekik rakyat. Kita sudah meninggalkan Premium, masa iya kita harus pindah lagi. Sudahlah, Pertalite di harga sekarang sudah membuat tenang," katanya.
Sementara dari pantauan di sejumlah SPBU di Pontianak, belum begitu nampak antrean panjang di jalur pengisian Pertalite sebagai dampak pembahasan harga keekonomian di tingkat pusat. Kondisinya masih terlihat normal.
Sementara di SPBU Teuku Umar yang sebelumnya menjual pertalite seharga Premium yaitu Rp 6.450 per liter, sebagai salah satu program Langit Biru, kini sudah tak melayani lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara