SuaraKalbar.id - Dalam upaya menekan angka kasus COVID-19 di Kalimantan Barat, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda) Kalbar sepakat terus mengawal vaksinasi massal di wilayah tersebut.
Kepala Binda Kalbar Brigjen Pol Rudi Trenggono di Pontianak, Sabtu, mengatakan pihaknya bersama BKKBN Kalbar siap mengawal suksesnya vaksinasi massal dalam menciptakan kekebalan komunal di daerah itu.
Hingga saat ini, kegiatan vaksinasi di Kalbar masih terkendala beberapa hal yang sifatnya administratif.
"Hal itu kemungkinan yang membuat masyarakat kita tidak mau menunggu lama dalam mendapatkan pelayanan vaksin, sehingga kami akan membantu dan mengawal agar program vaksinasi massal berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Baca Juga: Sejajar dengan New Zealand dan Taiwan, Indonesia Negara Risiko Rendah Covid-19 Versi CDC
Pihaknya bersama BKKBN Kalbar terus mendampingi para tenaga kesehatan dalam melakukan percepatan vaksinasi di Kalbar.
"Hal itu terlihat di lima kabupaten dengan kehadiran kami, vaksinasi dapat dilakukan lebih maksimal. Dan saya berharap bersama BKKBN dapat terus melakukan vaksinasi bergulir ke kabupaten-kabupaten lain, sehingga target 60-70 persen vaksinasi pada akhir tahun ini dapat tercapai," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Tenny C. Soriton menambahkan kesepakatan untuk mengawal kegiatan vaksinasi bersama Binda Kalbar itu merupakan tindak lanjut penandatangan nota kesepahaman yang telah di sepakati BIN dan BKKBN di pusat.
"Untuk itu kami telah melakukan melakukan pertemuan dan berkoordinasi bersama Binda Kalbar yang merupakan mitra dalam pelaksanaan program Bangga Kencana, salah satunya dengan melakukan vaksinasi keluarga," kata dia.
Dia mengatakan salah satu daerah yang menjadi sasaran vaksinasi yang akan dilakukan bersama BKKBN dan Binda Kalbar di Kabupaten Ketapang.
Baca Juga: Resmi! FDA Setujui Vaksin Pfizer untuk Anak 5-11 Tahun, Tapi Dosisnya Beda
"Seperti diketahui capaian vaksinasi di Ketapang hingga saat ini masih rendah, pada tahap pertama vaksinasi keluarga di Ketapang itu sudah kami lakukan dan akan dilanjutkan pada tahap kedua. Namun, tidak menutup kemungkinan vaksinasi keluarga itu juga dilakukan di kabupaten lain, dengan harapan target vaksinasi di Kalbar dapat tercapai tahun ini," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sejajar dengan New Zealand dan Taiwan, Indonesia Negara Risiko Rendah Covid-19 Versi CDC
-
Resmi! FDA Setujui Vaksin Pfizer untuk Anak 5-11 Tahun, Tapi Dosisnya Beda
-
Masih Ada Provinsi dengan Capaian Vaksinasi di Bawah 30 Persen, Ini Kata Satgas COVID-19
-
Kalaim Kasus Covid-19 Nol, Bupati Cianjur Imbau Warga Jalani Vaksinasi
-
Update Covid-19 di Batam: Nol Pasien Meninggal dan Tidak Ada Kecamatan Zona Merah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak