SuaraKalbar.id - Banjir parah yang terjadi di Kabupaten Sanggau membuat pihak Keraton Pakunegara Tayan bersiap, jika sewaktu-waktu dijadikan sebagai tempat pengungsian warga.
Pernyataan tersebut disampaikan Raja Tayan Gusti Yusri pada Minggu (7/11/2021). Meski begitu, dia menjelaskan, saat ini Keraton Pakunegara Tayan masih dijadikan sebagai posko untuk penyaluran bantuan korban banjir.
"Untuk saat ini kita sifatnya menerima penyaluran bantuan. Tapi kalau kondisi darurat, kita akan siapkan keraton sebagai tempat pengungsian dan dapur umum," kata Raja Tayan Gusti Yusri, Minggu (7/11/2021).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, tercatat sebanyak 6.286 KK terdampak banjir di enam kecamatan, dengan total sebanyak 22.490 jiwa.
Baca Juga: Setelah 4 Hari Mengungsi, Seluruh Korban Banjir Bandang Kota Batu Akhirnya Pulang
Tak sedikit rumah warga yang terendam banjir, sehingga penghuni memilih mengungsi di posko yang telah disiapkan pemerintah.
"Saat ini, keraton sudah dijadikan sebagai posko bantuan yang akan kami salurkan kepada korban banjir Sanggau. Khususnya di wilayah Kerajaan Tayan yang mencakupi Tayan, Meliau, Toba, Balai, dan Tayan Hulu," jelasnya.
Raja Tayan mengatakan, inisiatif ini sebagai wujud kepedulian pihak kerajaan kepada masyarakat.
Selain menghimpun bantuan dari berbagai elemen, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bersama menghimpun bantuan kemanusiaan dalam bentuk apapun.
"Mari kita bahu membahu membantu dan menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir," ajaknya.
Baca Juga: Hujan Angin Disertai Petir Landa Bekasi dan Sekitarnya, Ruas Jalan Tergenang Banjir
Ia mengatakan berbagai bentuk kepedulian yang ditunjukkan oleh masyarakat sangat berarti bagi pemulihan korban yang terdampak banjir. Menurutnya, dalam bencana seperti ini, ikatan rakyat Bumi Daranante harus kuat.
Berita Terkait
-
Kunjungi Pos Pengungsian Korban Banjir di GOR Otista, Pramono Anung ke Anak-anak: Gimana Senang?
-
Repatriasi Massal Pertama di Al-Arisha: Akankah Disusul Kamp Pengungsian Suriah Lainnya?
-
Kemah Pengungsi di Gaza Dibombardir, 20 Tewas Termasuk Keluarga-Keluarga yang Mengungsi
-
Tinjau Banjir di Kebon Pala Bikin Warga Heboh, Gibran Pakai Batik Bagi-bagi Susu
-
Sekolah Beralih Jadi Pos Pengungsian Lewotobi, Semangat Siswa-Siswi Jadi Sukarelawan
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan