SuaraKalbar.id - Tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir di Kabupaten Sanggau membuat sejumlah wilayah permukiman penduduk di kawasan tersebut terrendam banjir.
Beberapa daerah terdampak banjir berada di Kecamatan Kapuas yang ditinggali penduduk. Untuk mengantisipasi banjir yang semakin lama, Kepolisian Resor (Polres) Sanggau melakukan pengecekan dan evakuasi warga terdampak banjir.
"Satuan Samapta Polres Sanggau bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sanggau serta warga sigap memberikan pertolongan kepada Warga Perumahan Lingkungan Setompak, Kelurahan Sungai Sengkuang, Kecamatan Kapuas," kata Kasat Samapta Polres Sanggau AKP Sri Mulyono seperti dikutip Antara di Sanggau, Rabu (27/10/2021).
Dia menjelaskan, salah satu wilayah terdampak banjir di Kecamatan Kapuas, di antaranya di Perumahan Lingkungan Setompak, Kelurahan Sungai Sengkuang.
Selain itu, dia juga menambahkan, patroli dan pengecekan serta evakuasi tersebut dilakukan dalam rangka penanganan bencana banjir.
"Dalam evakuasi itu, kami langsung mendatangi tempat terjadinya banjir yang berada lingkungan Setompak Kelurahan Sungai Sengkuang, adapun ketinggian air mencapai kurang lebih 30 hingga 50 centimeter, daerah ini merupakan daerah tepian Sungai Sekayam," ujarnya.
Dia merinci, banjir di Kecamatan Kapuas juga terjadi di beberapa titik seperti di RT 27 Pudu Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, adapun ketinggian air mencapai kurang lebih 100 centimeter, di RT 25 dan RT 26 Lingkungan Liku Kelurahan Beringin dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 100 centimeter.
Kemudian lanjutnya, di RT Sungai Ranas Kelurahan Tanjung Kapuas dengan adapun ketinggian air mencapai kurang lebih 50 centimeter, pesisir Sungai Sekayam di Kelurahan Tanjung Sekayam dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 60 centimeter dan pesisir Sungai Sekayam lingkungan Setompak dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 30 hingga 50 centimeter.
"Pada kesempatan tersebut pihaknya mengimbau warga untuk mematikan aliran listrik, mengunci rumah, dan mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika ketinggian air semakin bertambah," katanya. (Antara)
Baca Juga: Ratusan Hektare Lahan Lumbung Padi di Kayong Utara Jadi Lumbung Air, Petani Merugi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan
-
BGN Lakukan Penanganan Penuh Terkait Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
BGN Ingatkan Mitra Yayasan Peduli Sekolah Penerima Manfaat