Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 15 November 2021 | 13:41 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Sekadau. [Istimewa]

SuaraKalbar.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) mendistribusikan bantuan kepada korban banjir beberapa wilayah terdampak banjir, seperti di Kabupaten Sintang, Sanggau dan Sekadau.

Gubernur Kalimatan Barat Sutarmidji mengemukakan, pendistribusian bantuan tersebut dilakukan dengan sejumlah relawan. Setikdanya, ada enam truk bantuan berisi bahan pokok dan kebutuhan lainnya. Tak hanya itu, dia juga mengatakan, perkiraaan 4 sampai 6 truk lagi akan dikirim besok ke Kabupaten Sintang.

“Mudah-mudahan besok bantuan yang membawa kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sintang bisa kami kirim lagi dengan menggunakan 4 sampai 6 truk, ”kata Sutarmidji seperti dikutip Antara.

Ia juga menyampaikan, bantuan ini bertujuan untuk menjaga ketersedian pangan dan obat-obat untuk korban banjir, sedangkan untuk penanganan banjir akan ditangani secara merata.

Baca Juga: Rugi Ratusan Juta akibat Diterjang Banjir, Aktivitas SMAN 1 Lembang Lumpuh

“Yang bisa kami lakukan sekarang ini hanya menjaga ketersediaan pangan dan obat-obatan tetap aman. Terkait banjir, akan ditangani secara merata dan menunggu kondisi alam. Kemudian, hal yang perlu diperhatikan pasca banjir adalah kondisi masyarakat dan perbaikan infrastruktur, ” ucapnya.

Selain itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan sekaligus Kepala Satgas Banjir Provinsi Kalimatan Barat Heronimus Hero mengungkapkan, paket bantuan kali ini dikombinasikan dengan bantuan berupa paket untuk warga terdampak dan juga logistik dapur umum.

“Paket bantuan kali ini dikombinasi. Di mana ada yang bisa langsung diserahkan kepada masyarakat dalam bentuk paket, ada juga yang didistribusikan untuk mengisi logistik dapur umum di Kabupaten Sanggau dan Sekadau, ” katanya.

Ia juga menjelaskan, masyarakat Sanggau dan Sekadau masing-masing memperoleh 300 paket bantuan. Sementara jumlah paket untuk dapur umum, terdiri dari 1,5 ton beras, 400 kardus mie instan, serta kebutuhan lainnya seperti popok bayi, sabun, pasta gigi, gula, biskuit dan lainnya.

Sesuai perhitungan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, beras 1,5 ton bisa mencukupi kebutuhan 10 hari, jika setiap hari menyediakan 500 porsi. Sementara mie instan bisa mencukupi untuk 14 hari. [Yanik]

Baca Juga: Banjir Jakarta, Anak Buah Klaim Berhasil Penuhi Target Anies Enam Jam Surut

Load More