SuaraKalbar.id - Inggris berencana mengizinkan orang yang terbukti positif HIV untuk bergabung menjadi anggota angkatan bersenjata. Mereka akan menjadi personel militer Inggris jika tidak lagi mengidap virus dalam jumlah yang terdeteksi.
Personel militer yang terinfeksi HIV setelah wajib militer sudah dapat berdinas di angkatan bersenjata, meski nantinya mereka digolongkan tidak sepenuhnya bugar. Kategori itu menurut kementerian pertahanan akan diubah juga.
“Pengobatan telah merevolusi kehidupan dan kelanjutan orang yang didiagnosis dengan HIV. Sebagai pemberi kerja yang modern dan inklusif, benarlah bahwa kami mengakui dan bertindak berdasarkan bukti ilmiah mutakhir,” kata menteri muda pertahanan Leo Docherty, Rabu (1/12/2021).
Amerika Serikat juga saat ini melarang orang dengan HIV untuk bergabung dengan angkatan bersenjatanya, dan telah menghadapi tantangan hukum atas kebijakannya untuk tidak mengizinkan personel yang positif HIV untuk menyandang status sebagai perwira.
Dengan pengobatan yang tepat, jumlah virus dalam darah orang yang terinfeksi HIV dapat diturunkan ke tingkat yang tidak terdeteksi, yang pada gilirannya secara efektif menghilangkan kemungkinan mereka menularkan virus yang menyebabkan AIDS kepada orang lain.
Baca Juga: Wow! Pengidap HIV AIDS di Inggris Diperbolehkan Daftar Jadi Angkatan Bersenjata
Mulai awal tahun depan, personel militer Inggris yang bertugas yang telah dites positif HIV tetapi tidak lagi membawa muatan virus yang terdeteksi, akan diklasifikasikan sebagai sepenuhnya bugar. Artinya, mereka dapat dikerahkan pada operasi militer.
Orang yang memakai obat-obatan untuk mengurangi risiko tertular HIV juga akan dapat bergabung dengan angkatan bersenjata. Secara historis, siapa pun yang minum obat secara teratur tidak dapat bergabung dengan angkatan bersenjata Inggris, dengan pengecualian terbatas seperti alat kontrasepsi.
Rencana perubahan itu disambut oleh organisasi amal National AIDS Trust Inggris.
“Karir di angkatan bersenjata adalah satu-satunya karir yang tidak terbuka untuk orang yang hidup dengan HIV di Inggris, dan dengan perubahan yang sangat dibutuhkan ini militer akan lebih mampu memenuhi kewajibannya untuk memajukan prinsip melibatkan semua kalangan dalam jajarannya,” kata Deborah Gold, kepala eksekutif organisasi tersebut. (Antara/Reuters)
Baca Juga: Inggris Izinkan Orang Positif HIV Mendaftar Jadi Tentara
Berita Terkait
-
Starmer: Pasukan Inggris Siap Dikerahkan ke Ukraina demi Keamanan Eropa
-
Hizbullah Ancam Serang Jika Israel Tak Angkat Kaki dari Lebanon
-
Kesaksian Mengerikan Ungkap Kejahatan Perang Pasukan Khusus Inggris di Afghanistan
-
Veteran LGBTQ Dipecat Karena Orientasi Seksual, Inggris Bayar Kompensasi Rp838 Juta Per Orang!
-
Mantan Tentara Inggris Didakwa Kumpulkan Informasi Rahasia untuk Iran
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
10 Wisata di Kalimantan Barat yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran
-
Detik-Detik Perkelahian Maut di Sungai Rengas yang Membuat Pemuda 24 Tahun Meregang Nyawa
-
Tips Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadan dan Pentingnya Puasa Syawal
-
BRImo Hadirkan Kemudahan Transaksi Digital Sepanjang Libur Lebaran 2025
-
Komitmen Perluas Inklusi Keuangan, 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran