SuaraKalbar.id - Banjir yang telah terjadi di sejumlah kabupaten di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) dalam beberapa waktu terakhir berangsur-angsur surut. Meski begitu, Gubernur Kalbar Sutarmidji sudah mengantisipasinya.
Dia mengemukakan, saat ini diketahui beberapa penyakit mulai menyerang warga. Kini, pemerintah sudah mendistribusikan obat-obatan ke beberapa daerah terdampak.
“Antisipasi pascabanjir ini terus dilakukan. Obat-obatan telah kita distribusikan, termasuk memantau jenis penyakit yang dialami warga,” kata Sutarmidji seperti dikutip Insidepontianak.com-jaringan Suara.com.
Selain distribusi obat-obatan, Gubernur Sutarmidji juga meminta jajarannya di Dinas Kesehatan mengirimkan alat fogging ke wilayah Sintang. Lantaran di wilayah tersebut sudah ditemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Alat fogging juga sudah saya minta dikirim ke Sintang karena sudah ada kasus DBD,” katanya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Sintang mencatat ada 34 kasus demam berdarah setelah bencana banjir merendam Sintang dan sekitarnya di wilayah Kalimantan Barat.
"Pasca banjir terjadi 34 kasus demam berdarah yang tersebar di beberapa daerah di Sintang sejak 29 November 2021," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Koordinator PSC 199 Dinas Kesehatan Sintang Azni Firmania seperti dikutip Antara di Sintang.
Azni menjelaskan pesebaran kasus demam berdarah tersebut di antaranya di Puskesmas Nanga Serawai ada delapan kasus, Puskesmas Nanga Tebidah ada sembilan kasus, Sungai Durian tujuh kasus, Tanjungpuri ada empat kasus, Puskesmas Darajuanti ada satu kasus, Dedai satu kasus, Kebong dua kasus, Mensiku satu kasus dan di Nanga Ketungau satu kasus.
Menurut dia, Dinas Kesehatan sudah melakukan upaya preventif dan promotif serta melakukan penyemprotan poging di daerah yang terkena banjir.
"Kami juga melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan pencegahan penularan Covid-19," ucap Azni Firmania.
Baca Juga: Kasus DBD Turun di Kuansing, Dinkes Tetap Waspadai Musim Pancaroba
Azni juga mengemukakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang tetap melakukan pelayanan kesehatan langsung di daerah yang terdampak banjir. Khususnya di bantaran sungai.
"Data kami memperlihatkan ada 7. 819 jiwa yang sudah kami berikan pelayanan kesehatan selama banjir yang melanda Sintang," ujarnya. (Yani)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI