Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 21 Desember 2021 | 12:36 WIB
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

SuaraKalbar.id - Epidemiologi dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Pontianak Malik Saepudin mendesak pemerintah daerah memperketat masuknya orang asing ke provinsi seribu sungai tersebut.

Hal tersebut ditekankannya karena ditemukan varian baru Covid-19, Omicron yang kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan pada November lalu. Dalam penelitian awal, Omicron disebut-sebut memiliki kecepatan dalam pertumbuhannya dan juga sulit dideteksi dengan PCR konvensional.

“Pemerintah perlu mengetatkan pintu entry point orang masuk ke Indonesia. Ada baiknya membatasi Airport yang bisa menerima orang asing serta melakukan karantina yang diperketat dan tidak lagi cukup tiga hari,” katanya seperti dikutip SuaraKalbar.co.id-jaringan Suara.com.

Pun, dia menambahkan, perlunya monitoring ketat terhadap keseharian orang asing yang masuk ke Indonesia hingga ke Kalbar.

Baca Juga: Pemprov Kalbar Larang Konvoi Serta Perayaan Natal dan Tahun Baru di Pusat Perbelanjaan

“Mulai dengan memantau suhu, hingga melakukan PCR test kembali saat karantina. Lakukan ditempat yang dapat dipantau oleh Satgas Penanganan Covid,” ucapnya.

Selain persoalan Omicron, dia juga menekankan pentingnya pencegahan Covid-19 dengan berkaca pada pengalaman libur akhir tahun dan natal sejak Pandemi Covid-19.

Dia  mengungkapkan, Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang, sehingga perlu diminimalisasi mobilitas penduduk yang menimbulkan risiko penularan Virus Corona.

“Masyarakat tetap menggunakan masker dan prokes lainya terutama menghindari bepergian ke tempat wisata dan tempat-tempat yang dikunjungi banyak orang,” katanya.

Selain itu, dia menilai perlu strategi jitu pemerintah pusat hingga daerah, salah satunya dengan membuka tempat wisata secara terbatas dan kepastian pelaksanaan protokol kesehatan.

Baca Juga: Wamenkes Dante Saksono Harbuwono Bicara Omicron hingga Ancaman Kesehatan Setelah Pandemi

“Saatnya juga pemerintah melakukan pengawasan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19,” katanya.

Tak hanya itu, dia juga menyatakan, pentingnya pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi yang mesti dimaksimalkan, seperti di tempat-tempat umum. Serta pengawasan dan tracing kepada masyarakat.

“Ini tercermin dengan baik dari kasus Covid-19 yang telah menurun jauh dibanding tahun sebelumnya. Ada keyakinan bahwa pelaksanaan tiga pilar upaya pencegahan Covid-19 telah baik dan konsisten,” katanya.

Load More