SuaraKalbar.id - Jumlah penumpang yang terbang dari Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) dalam enam bulan terakhir meningkat.
Diperbolehkannya bepergian dengan syarat hasil tes antigen negatif disinyalir menjadi salah satu faktor peningkatan tersebut.
"Berdasarkan data penerbangan dalam enam bulan terakhir hingga saat ini sejak diperbolehkan menggunakan antigen dengan hasil negatif, terjadi peningkatan penumpang yang cukup besar," kata Eksekutif General Manager Bandara Supadio, Akbar Putra Mardhika di Sungai Raya seperti dikutip Antara pada Selasa (21/12/2021).
Lebih lanjut, Akbar Putra merinci, setiap bulan jumlah penumpang terus mengalami peningkatan. Hal tersebut berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya.
Baca Juga: Apakah Libur Nataru 2022 Ada Penyekatan?
Berdasarkan data jumlah penumpang pada Juni 2021, sebelum diberlakukan PPKM, penumpang di Bandara Supadio tercatat 104 ribu.
"Namun pada bulan Juli saat peningkatan kasus Covid-19 dan diberlakukan PPKM, jumlah penumpang turun menjadi 40 ribu lebih," tuturnya.
Namun, lanjutnya, seiring dengan adanya perubahan regulasi yang dilakukan pemerintah, seperti turunnya harga PCR dan diberlakukannya antigen sebagai persyaratan perjalanan, dari Juli ke Agustus mulai terjadi peningkatan meski tidak signifikan sebesar 58 ribu penumpang.
"Kemudian bulan Oktober kembali meningkat mencapai 117 ribu penumpang," katanya.
Selanjutnya pada November, setelah diberlakukan kembali persyaratan menggunakan antigen, jumlah penumpang kembali naik jadi 137 ribu orang.
Baca Juga: Jelang Nataru, Jumlah Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Meningkat
"Dan pada bulan Desember ini, sesuai dengan surat edaran satgas Covid-19 Kalbar dan diterbitkan intruksi gubernur yang memperbolehkan persyaratan antigen untuk masuk ke Kalbar selama periode Natal dan Tahun Baru, kita prediksikan peningkatan penumpang sebesar 10 persen, di bandingkan bulan November," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Cetak Rekor! Penumpang LRT Jabodebek di Oktober Capai 2,2 Juta Orang
-
Trigana Air Tujuan Wamena Alami Insiden, Penumpang Buka Jendela Darurat karena Panik
-
Manfaatkan Wi-Fi di Atas Pesawat, Pria ini Bongkar Pencurian Kripto Ratusan Juta Dolar
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?