Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 07 Januari 2022 | 21:05 WIB
Kapolda Kalbar Suryanbodo Asmoro bersama Bupati Sambas Satono/Dok.Antara

SuaraKalbar.id - Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro mengatakan pengawasan terhadap pelintas batas secara ketat di PLBN Aruk menjadi fokus Polda Kalbar dalam pencegahan terhadap virus COVID-19 varian baru yakni Omicron.

Kapolda mengatakan, Aplikasi Monitoring Karantina PRESISI bisa mengawasi secara ketat, mereka yang sedang menjalani masa wajib karantina agar patuh sesuai aturan pemerintah.

Hal itu disampaikannya, terkait peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina PRESISI oleh Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigid Prabowo, secara virtual, Jumat (7/1/2022).

Aplikasi tersebut, menurut Kapolda juga akan memberitahu secara otomatis jika seseorang sudah selesai menjalani masa karantina melalui fitur alert.

Baca Juga: Keluarkan Dua Surat Edaran, Satgas Covid-19 Perketat Aturan Perjalanan Luar Negeri

"Aplikasi ini fungsi utamanya adalah memantau lokasi mereka yang sedang menjalani masa wajib karantina secara realtime. Jika ada yang keluar dari radius karantina, itu juga akan ada pemberitahuan ke petugas. Inilah keunggulan aplikasi tersebut," katanya, melansir kalbar.antaranews.com-jaringan suara.com.

Wakil Bupati Sambas, Kalbar, Fahrur Rofi mengatakan, peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina PRESISI tersebut sangat baik dalam rangka mendukung penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Sambas, khususnya dalam memantau proses karantina.

Hal itu diucapkannya, saat berkunjung ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, untuk memantau perkembangan penanganan COVID -19 bersama Kapolda Kalbar.

Fahrur kemudian berharap, aplikasi berbasis platform tersebut bisa berjalan dengan baik dan terus berkembang.

Untuk itu, dia ingin semua pihak mendukung program Kapolri tersebut agar pengawasan terhadap pelintas batas yang didominasi Pekerja Migran bisa berjalan baik

Baca Juga: Menangis Usai Dihujat, Ashanty: Lagi Sakit Masih Disakitin

Load More