SuaraKalbar.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa, memperkenalkan jagung sebagai makanan pendamping beras di tingkat Nasional.
Hal itu disampaikannya, dalam kegiatan kompetisi kreasi kuliner pendamping beras pada kegiatan HUT 49 PDI Perjuangan yang digelar sejak 7 hingga 8 Januari 2022.
Menurut Karolin, saat ini jagung menjadi komoditas unggulan setelah beras yang menjadi program pertanian di Kabupaten Landak.
"PKK Kabupaten Landak mengikuti perlombaan dalam rangka HUT 49 PDI Perjuangan, kita memilih jagung karena saat ini jagung menjadi komoditas unggulan setelah beras. Sejak thun 2017 produksi jagung terus meningkat hingga tahun 2021 ini produksi jagung kita sudah mencapi sekitar 52 ribu ton,” ujar Karolin mengutip suarakalbar.co.id-jaringan suara.com, Sabtu (8/1/2022).
Baca Juga: Pasokan Batu Bara Global Anjlok karena Indonesia Menangguhkan Ekspor
Karolin menjelaskan, jagung menjadi potensi ekonomi yang sangat baik bagi masyarakat Kabupaten Landak selain tetap meningkatkan potensi produksi pertanian dan holtikultura lainnya.
"Ini menjadi sebuah peluang ekonomi yang sangat baik bagi masyarakat Kabupaten Landak" katanya.
Meski begitu, Karolin berkata bahwa pihaknya terus berupaya agar masyarakat terus melakukan dan menggali potensi-potensi komoditas yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
Tidak lupa, Karolin meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Landak dan masyarakat Kalimantan Barat agar dapat terus mendukung diverifikasi pangan dengan menambah variasi pengganti nasi.
“Mari kita dukung program pemerintah untuk melakukan diversifikasi pangan dengan tidak hanya memakan nasi, namu juga bisa menambah variasi dan asupan karbohidrat kita dengan jagung, ubi, ketela, sagu dan sebagainya untuk kesehatan kita dan untuk ketahanan pangan Indonesia,” pesan Karolin.
Baca Juga: Harga Cabai di Bontang Perlahan Turun, Tapi Sayang Telur Masih Rp 70 Ribu per Piring
Berita Terkait
-
Panen Perdana di Lahan Baru Dadahup, Bukti Nyata Keberhasilan Ekstensifikasi Lahan Pertanian
-
Revolusi Teknologi di Lahan Pertanian: Mendorong Produksi dan Inovasi
-
Mau Kuliah di IPB? Simak Prediksi Nilai Rapor SNBP 2025!
-
Biomassa dari Limbah Pertanian Bisa Jadi Pengganti Bahan Bakar PLTU: Indonesia Butuh Swasembada Energi
-
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak