Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 11 Januari 2022 | 15:53 WIB
Pontianak Dapat Pelatihan Adaptasi dan Mitigasi Bencana dari GCoM/Humasy Pontianak

SuaraKalbar.id - Global Covenant of Mayors (GCoM) for Climate and Energy memberikan pelatihan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi kota percontohan GCoM Asia Project, satu diantaranya Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, usai pelatihan pihaknya akan melakukan tindak lanjut, agar Kota Pontianak bisa memberikan sumbangsih untuk penanganan efek emisi gas rumah kaca di Indonesia.

Hal itu disampaikannya, usai membuka pelatihan adaptasi dan mitigasi bencana perubahan iklim bagi kota percontohan GCoM Asia Project di Ruang Pontive Center, Selasa (11/1/2022).

Menurutnya beliau, dengan adanya pelatihan ini akan memberikan wawasan dan strategi yang harus dilakukan dalam mengantisipasi apabila terjadi bencana akibat perubahan iklim.

Baca Juga: Lantik BPD 3 Desa, Bupati Mempawah Minta Bekerja Profesional dan Amanah

"Terutama di saat musim penghujan maupun kemarau. Sebagaimana diketahui, efek emisi gas rumah kaca menyebabkan perubahan iklim secara ekstrim. Dampaknya juga dirasakan di Kota Pontianak, misalnya jika memasuki musim penghujan, curah hujannya sangat besar," ujarnya.

Demikian pula bila memasuki musim kemarau, maka waktunya akan berlangsung lama.

"Semua itu diakibatkan oleh efek emisi gas rumah kaca," kata Edi.

Apalagi menurut Dia, Kota Pontianak sebagai bagian dari Pulau Kalimantan yang disebut sebagai paru-paru dunia, merupakan penyumbang oksigen terbesar di negara tropis.

"Apa yang menjadi tanggung jawab kita, misalnya penghijauan, pengurangan karbon monoksida dari kendaraan bermotor, pengelolaan sampah organik dan sebagainya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Program GCoM Asia Project ini adalah inisiatif yang didanai sepenuhnya oleh Uni Eropa.

Baca Juga: Sepanjang 2021, Ada 148 Bencana di 22 Kecamatan di Kapuas Hulu

Pontianak terpilih sebagai salah satu kota percontohan di Indonesia selain Tangerang, Minahasa Utara, dan Medan.

Sedangkan di seluruh Asia Tenggara ada 16 kota. Kemudian GCoM Asia Project terdiri dari delapan negara yakni Jepang, Cina, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand dan India.

Load More