SuaraKalbar.id - Melalui program bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), BI Kalimantan Barat memberikan bantuan rumah produksi gula semut kepada Kelompok Tani (Poktan) Sumber Makmur sebagai upaya pengembangan masyarakat dan pemulihan ekonomi daerah.
Menurut Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, upaya pengembangan gula semut perlu dilakukan. Gula semut diharapkan dapat menjadi alternatif gula pasir sehingga dapat mengurangi ketergantunagn terhadap impor gula pasir.
"Penyaluran PSBI rumah produksi kepada Poktan Sumber Makmur merupakan juga tindak lanjut dari kesepakatan pada rapat tingkat atas Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Kubu Raya yang dipimpin oleh Bupati Kubu Raya, yaitu perlunya upaya pengembangan gula semut sebagai alternatif gula pasir dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap impor gula pasir." Tutur Muda dilansir dari Antara-jaringan suara.com.
Agus Chusaini, Kepala KPW BI Kalbar mengungkapkan komitmen BI Kalbar untuk terus bersinergi bersama pemerintah untuk memajukan masyarakat melalui program-program yang ada. Penyaluran bantuan rumah gula semut ini menjadi bukti dari komitmen tersebut.
Baca Juga: Sebanyak 322 Siswa di Melawi Ikut Vaksin Merdeka, 3 Sepeda Disiapkan untuk Doorprize
"BI Kalbar terus berkomitmen berjalan dan melangkah bersama dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota di Kalbar untuk memajukan masyarakat melalui sinergi berbagai program pengembangan masyarakat di Kalbar termasuk di Kabupaten Kubu Raya.” ujar Chusaini saat peresmian di Kubu, Kamis (13/01).
Salah satu penerima manfaat bantuan rumah produksi gula semut, Nyoto mengungkapkan, dirinya sangat senang mendapatkan bantuan tersebut. Terlebih bantuan rumah produksi gula semut dirasa sesuai dengan apa yang dibutuhkan olehnya.
"Untuk gula semut ini dalam hal produksi tentu butuh tempat khusus dan bersih. Adanya rumah produksi tentu tepat sekali. Apalagi untuk mengurus perizinan produk dalam hal tempat yang bersih menjadi penting," ungkap Nyoto.
Berita Terkait
-
Ekonom Beberkan Dampak Ekonomi Kebijakan Rokok Terbaru Terhadap IHT
-
Efek Domino Donald Trump Bisa Menghantam Ekonomi Indonesia?
-
Target Ekonomi 8% Terancam? Kebijakan Kemasan Rokok Dinilai Bunuh Industri Tembakau
-
Prabowo Lantik Tim Ekonomi Pilihan Luhut, Target Ekonomi 8 Persen Bakal Tercapai?
-
Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri Perluas Program Mandiri Sahabatku ke Jepang
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan