Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 19 Januari 2022 | 18:04 WIB
Video viral dua bocah berkelahi hingga sebabkan dinding rumah ambruk

SuaraKalbar.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan perkelahian dua bocah di dalam rumah. Video itu viral di media sosial usai diunggah akun TikTok @koranseruya.

Dalam video yang beredar itu, tampak dua bocah tengah terlibat perkelahian di dalam rumah.  Tampak juga salah seorang anak yang tidak terlibat perkelahian itu berteriak-teriak dengan mengatakan woy itu rumah saya.

“Woy rumah gua, woy,” ujar seorang anak yang diduga anak pemilik rumah itu.

Kedua bocah itu berkelahi dengan saling tendang. Salah satu bocah yang berkelahi itu sempat berpegangan pada sebuah gagang jendela yang ada di dinding rumah itu. Dan kemudian ia melompat dengan melayangkan sebuah pukulan.

Namun apa yang terjadi?

Yang terjadi saat bocah itu melompat tanpa sengaja kakinya menendang dinding rumah yang terbuat dari kayu, hingga akhirnya menyebabkan dinding tersebut roboh atau ambruk. Sedangkan dua bocah lainnya tampak berlarian keluar saat mengetahui dinding itu ambruk. 

Namun kedua bocah yang berkelahi itu justru terus melanjutkan perkelahiannya. Hingga akhirnya salah satu temannya masuk kerumah itu dan mencoba melerai keduanya, agar berhenti dan tidak berkelahi lagi.

Entah apa penyebabnya bocah itu berkelahi hingga menyebabkan dinding rumah ambruk.

Video itu viral di media sosial dan telah mendapat beragam komentar dari warganet. banyak yang menertawakan perkelahian dua bocah itu, karena menyebabkan dinding rumah ambruk.

“Gw bingung mah ketawa apa sedih,” ujar @ekosaputra

“woy rumah gua woy yang gua denger,” ujar @denzz.wil

“ngakak gw, yg gw pertanyakan semudah itu dinding itu roboh,” ujar @helyputri96

“ngakak sumpah..tapi keren sih rumah nya ada cctv nya.. jadi kerekam adegan ny

Hingga kini video itu telah mendapat lima ribu lebih suka dan dua puluh dua ribu lebih komentar dari warganet, yang rata-rata tertawa saat melihat perekelahian dua bocah itu hingga membuat dinding rumah ambruk.

Kontributor : Raditya Hermansyah

Load More