SuaraKalbar.id - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kalbar terpapar Covid-19 varian Omicron. PMI ini berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia pulang dari Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, pada 23 Desember 2021 lalu.
Saat itu lah, Satgas Covid-19 di perbatasan melakukan pemeriksaan terhadapnya. Hasilnya, ia dinyatakan terpapar varian baru dari Corona tersebut.
Sampel swabnya kemudian dikirim ke Balitbangkes untuk diperiksa lebih lanjut. Hasil pemeriksaan Balitbangkes selama sebulan, mengkonfirmasi bahwa PMI ini terinfeksi varian Omicron.
“Iya, benar. Kepastian Omicron ini diketahui setelah adanya surat dari Balitbangkes pada 20 Januari 2022,” kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar, Harisson, menyadur dari insidepontianak.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (22/1/2022).
Baca Juga: TNI Gagalkan Keberangkatan 5 PMI Ilegal Batam-Malaysia, Satu Penyeludup Ditangkap
PMI yang dinyatakan positif Omicron itu merupakan laki-laki. Usianya 43 tahun. Terhadap PMI ini, telah dilakukan penanganan. Dia diisolasi di Upelkes Pemprov Kalbar selama 10 hari, sesuai protokol yang berlaku.
Atas temuan kasus Omocron ini, Harisson mengimbau Satgas di perbatasan Kalbar-Malaysia, untuk ekstra hati-hati dalam penanganan Covid-19. Seluruh PMI yang masuk di PLBN harus dikarantina sesuai aturan yang telah ditetapkan.
“Karena dikhawatirkan kalau penanganan tidak sesuai SOP dan Prokes yang ketat, maka Satgas Covid perbatasan dan petugas karantina dan isolasi akan tertular Omicron,” terangnya.
Satgas Provinsi pun memastikan, akan melaksanakan tracing dan testing terhadap seluruh petugas yang melakukan pelayanan di PLBN, maupun di tempat karantina dan isolasi terpadu.
Baca Juga: Temuan Baru, Varian Omicron Bisa Sebabkan Sakit Kepala
Berita Terkait
-
Pemerintah Targetkan Rp 250 Triliun Devisa Negara dari Pekerja Migran di 2025
-
Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri Perluas Program Mandiri Sahabatku ke Jepang
-
Bersama Menteri P2MI, Gus Ipul Bahas Rehabilitasi dan Pemberdayaan PMI Bermasalah
-
Terima Kunjungan ILO, Menteri P2MI: Kami Apresiasi dan Mari Kerja Sama Melindung Pekerja Migran Indonesia
-
Target 100 Hari Kerja Abdul Kadir Karding Sebagai Menteri PPMI: Lepas Pekerja Migran di Istana
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan