SuaraKalbar.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sanggau, Supardi meminta Puskesmas Meliau diberi sanksi atas insiden Sekundus (18) yang meninggal di Puskesmas Meliau, Kecamatan Meliau, karena lamban ditangani petugas, Sabtu (29/30/2022).
Tak hanya itu, Supardi meminta perlunya evaluasi menyeluruh terhadap puskesmas di Kabupaten Sanggau.
“Ingat, Meliau penduduknya terbesar kedua setelah Kapuas. Otomatis pelayanan publiknya harus ditingkatkan. Pemda harus mengevaluasi Puskesmas itu, mungkin dari sisi sarana dan prasarananya segala macam. Kita usahakan seperti di Parindu, Sekayam, kita usahakan,” ujarnya, melansir insidepontianak,-jaringann suara.com, Senin (31/1/2022).
Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Supardi minta lakukan evaluasi layanan dan kinerja puskesmas se-Kabupaten, terutama Puskesmas Meliau.
Baca Juga: Oknum Satpol PP di Bengkayang Tersandung Kasus Narkoba, Terkonfirmasi Berinisial BS
“Ini merupakan pelayanan publik yang sangat fatal, yang dibutuhkan. Kalau ada pelayanan 24 jam yang dilakukan. Minimal ada petugas piket,” ujarnya.
Supardi meminta kasua ini harus ditindaklanjuti oleh pemerintah serta memberikan sanksi pada pihak yang terlibat.
“Yang berprestasi kita kasih penghargaan. Siapa yang teledor yang lalai, kasih hukuman. Masalah hukumannya ada diatur, mulai dari tingkat ringan, sedang, sampai berat. Ini harus disanksi, harus dievaluasi,” ujarnya.
Menurutnya, bukan hanya evaluasi SDM, tapi sampai evaluasi semua prasarana.
“Harus bertindak. Jangan hanya Meliau. Ini hanya pemantik. Intinya semua Puskesmas seluruh Sanggau dievalusi, di-stressing, dibangkitkan kembali. Jangan sampai terjadi kembali,” tegas Supardi.
Baca Juga: Dampak Kebocoran Pipa Transportasi CPO PT EUP, Agus Sutomo Minta Dinas Terkait Berikan Sanksi
Masyarakat kata Supardi, meminta insiden meninggalnya warga di Puskemas Meliau ditangani dinas terkait soal ini.
“Karena banyak sumber yang kita dapat soal kronologisnya. Kenapa keluarga pasien marah, karena ketika datang tidak ada orang. Jadi wajar,” terangnya.
Berita Terkait
-
Setoran BUMD Jakarta ke Kas Daerah Masih Seret, DPRD DKI Curiga Gegara Ini
-
Jelang Kedatangan Bhikkhu Thudong ke Jakarta, DPRD DKI: Wisata Religi Harus Kita Dukung
-
Harta Menakjubkan Anggota DPRD Sumut yang Diduga Cekik Pramugari di LHKPN
-
Kekayaan Megawati Zebua Versi LHKPN, Anggota DPRD Sumut Bantah Isu Cekik Pramugari
-
Anggota DPRD Sumut Cekik Hingga Dorong Pramugari, Wings Air Mau Tempuh Jalur Hukum
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Raih Euromoney Private Banking Awards 2025, BRI Terapkan Strategi Investasi Adaptif
-
Ibu Tiri Divonis 20 Tahun Penjara Atas Kematian Nizam: Keluarga Kecewa!
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California
-
UMKM Indonesia Tembus Pasar Internasional Lewat FHA-Food & Beverage 2025, Berkat Dukungan BRI
-
Bayar Living Cost Jemaah Haji 2025 Bebas Kendala, Percayakan Kepada Layanan Banknotes SAR dari BRI