SuaraKalbar.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kalimantan Barat (Kalbar) telah melakukan berbagai upaya menghadapi gelombang ketiga Covid-19, diantaranya dengan mempersiapkan Hospital Bed (tempat tidur pasien).
Wakil Ketua Satgas Penanganan covid-19 Kalbar Harisson menyebut, di Kalbar sendri terdapat 1663 Hospital Bed yang tersebar di semua rumah sakit di Kalbar khusus untuk pasien Covid-19.
"Kita memiliki 1663 tempat tidur se-Kalbar untuk perawatan covid, 106 tempat tidur ICU untuk pasien covid, kemudian ada 1557 tempat tidur isolasi, saat ini BOR kita se-Kalbar 1,98 persen dari 1663 tempat tidur itu ada 33 yang terisi sekarang di Kalbar ya, " katanya, Sabtu (5/2/2022).
Tak hanya hospital bed, Harisson juga memastikan ketersediaan Oksigen di rumah sakit maupun puskesmas yang ada di Kalbar.
Baca Juga: Kasus Corona di Cilegon Melonjak, Berikut RS Rujukan Pasien dan Hotline Pengaduan Covid-19
"Oksigen kita masih siap, karena kan kita sekarang sudah punya oksigen konsentrator yang sudah kita bagikan ke rumah sakit ataupun ke puskesmas-puskesmas. Disamping itu, kita memang sudah menyiapkan oksigen-oksigen dari pabrikan-pabrikan, dan pabrik-pabrik di Jawa pun memang saat ini sudah menggencarkan kapasitasnya. Tidak seperti tahun-tahun kemarin dan kalaupun kita membutuhkan lagi, maka kita akan lakukan pembelian import oksigen dari serawak," paparnya.
Sedangkan untuk bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisiaan tempat tidur, saat ini masih dalam kategori rendah dan juga belum ada laporan rumah sakit terkait antrian pasien masuk.
"Omicorn ini memang morbiditas nya dan mortalitasnya rendah dari pada varian delta, jadi kemungkinan orang-orang untuk dirawat ke rumah sakit karena omicorn itu lebih rendah , omicorn ini termasuk tinggi untuk menyerang yang lansia dan juga anak-anak," imbuhnya.
Itulah kenapa, meskipun saat ini kasus Covid-19 sedang meningkat, namun positivity rate di Pontianak masih di bawah 5 persen.
"Nah untuk kasus sekarang sudah mulai meningkat, tetapi memang positivity rate itu masih di bawah 5 persen," jelasnya.
Baca Juga: Meningkat sejak Klaster Mantenan, Kulon Progo Tambah 12 Kasus Covid-19
Meski demikian, dirinya berharap agar Pemda maupun Kabupaten tetap gencarkan vaksianasi dosis 1, 2 maupun 3, guna mencegah terjadinya cluster baru.
Harrison juga berharap, masyarakat selalu menjalankan protkes yang telah di tetapkan oleh Pemerintah terkait, agar angka covid-19 di Kalbar rendah.
"Untuk itu kita menggarapkan satgas Kabupaten Kota , dan juga mengharapkan Bupati untuk giat melaksanakan vaksinasi, harus kita gempur. Jadi jangan sampai nanti Kelompok lansia dan anak-anak ini jadi korban," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi