SuaraKalbar.id - Pemerintah kian gencar melakukan antisipasi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 khusunya varian omicron, termasuk di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Salah satunya oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns dengan melakukan sweeping dan membagikan masker di jalan negara Dusun Air bening, Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan, upaya tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dan melihat peningkatan kasus aktif Covid-19 di Kalbar dalam 3 minggu terakhir.
”Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns melakukan antisipasi dengan melakukan sweeping dan membagikan masker terhadap pengguna jalan di Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar,” terangnya, Jumat (19/2/2022).
Ada 4 orang personel Pos Sungai Bening dipimpin Serda Oktovianus melakukan sweeping dengan memeriksa setiap kendaraan yang lewat dan memeriksa pengemudi, penumpang serta barang bawaan. Personel pos juga memberikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker saat melintas dengan memberikan penekanan bahwa penyebaran Covid-19 masih ada dan sedang meningkat, serta disiplin protkes terang Dansatgas.
Baca Juga: Pria Bantul 2 Tahun Bawa Kabur Mobil Majikan Ditangkap, 141 Siswa di Jogja Positif Covid-19
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk segera vaksinasi ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), seperti ke Puskesmas atau Fasyankes yang berkoordinasi dengan Dinas kesehatan kab/ kota. Serta mendapatkan vaksin booster guna memberikan proteksi di tengah meningkatnya penularan COVID-19 varian Omicron," tegas Dansatgas.
Terpisah Danpos Sungai Bening Sertu Rail mengatakan himbauan Protokol Kesehatan dan Pembagian masker untuk masyarakat yang melintasi Dalduk khususnya Dusun Air Bening guna memutus penyebaran Covid-19 di wilayah Perbatasan.
"Kami mengingatkan kepada masyarakat agar tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dalam praktik kehidupan sehari hari untuk melindungi diri dan keluarga,” ujar Danpos.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi