SuaraKalbar.id - Seorang petani buah nanas, Darus seolah merasa sudah biasa menghadapi situasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sekitar wilayahnya, di Kawasan Dusun Parit Rintis, Desa Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya.
Bahkan, memadamkan api dengan alat seadanya ketika karhutla melanda seperti beberapa hari belakangan, menjadi rutinitas tahunan yang ia hadapi.
"Ya kalau musim panas begini, saya sekeluarga sudah tidak heran lagi akan terjadinya kebakaran hutan ini, memang kalau lahan gambut ini mudah terbakar," katanya Rabu (2/3/2022).
Darus merupakan salah satu warga yang sudah cukup lama tinggal di kawasan tersebut, maka dari itu dirinya sudah tidak heran lagi ketika memasuki musim panas sering terjadi kebakaran.
Dirinya mengatakan jika pada saat kebakaran terjadi, maka dirinya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, hal tersebut agar api tidak meluas sampai ke lahan miliknya yang sedang ditanami buah Nanas.
"Saya memadamkan dengan menggunakan alat seadanya seperti ember, cangkul, itu saja alat yang saya gunakan, tetapi pasti ada bantuan dari Damkar swasta maupun BPBD," jelasnya.
Dirinya khawatir jika tidak cepat dipadamkan, maka sewaktu-waktu api tersebut bisa memasuki kawasan kebun miliknya.
"Kalau udah musim seperti ini, ya nanas-nanas saya udah hampir siap panen, makanya saya mengamankan kawasan kebun saya agar nanas-nanas saya tidak hangus terbakar," ungkapnya.
Tak hanya menggunakan cangkul dan ember kecil, Darus juga menggunakan sepatu boot untuk menginjak api yang muncul di sekitarnya.
Baca Juga: Sedang Patroli, Petugas Temukan Kebakaran Lahan Seluas 1 Hektare, Api Sudah Mendekat ke Rumah Warga
"Kalau fungsi cangkul saya gunakan untuk mencari sumber air, setelah dapat mata air saya langsung menyiram di sekitar saya," tuturnya.
Akhir-akhir ini Karhutla sudah hampir 2 hari terjadi di kawasan sekitar rumah Darus, maka dari itu pula dirinya sudah 2 hari membantu Damkar dan juga BPBD memadamkan api yang terus berkobar.
"Untuk yang 2 hari ini saya belum tau dari mana titik asal mula api terjadi, karena angin yang kencang dan juga banyak daun kering sehingga api cepat menyambar ke tempat-tempat lainnya," ucapnya.
Sementara itu Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Kumontoy menjelaskan jika pihaknya masih dalam melakukan penyelidikan terhadap kebakaran tersebut.
"Semoga tidak ada indikasi pembakaran lahan dengan sengaja, jika terdapat tangan maupun laporan maka akan kami tindak tegas," tuturnya.
Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar sampah di tempat yang mudah terbakar.
"Selain itu saya juga meminta masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena ini musim kemarau," pungkasnya.
Kontributor: Rabiansyah
Berita Terkait
-
Sejarah Perang Api, Ritual Tolak Bala Umat Hindu di Mataram Menjelang Nyepi
-
Aktivitas Kegempaan Kian Meningkat, Gunung Api Dempo Masih Waspada
-
Pemotor Sambat Tertahan Lama di Palang Kereta Api Sampai Kepanasan Menunggu, Eh yang Lewat Malah Bikin Naik Darah
-
Sedang Patroli, Petugas Temukan Kebakaran Lahan Seluas 1 Hektare, Api Sudah Mendekat ke Rumah Warga
-
Nyaris Dihukum Gantung di Malaysia, Karni Akhirnya Bisa Pulang ke Rumah karena Divonis tak Bersalah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan
-
BGN Lakukan Penanganan Penuh Terkait Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
BGN Ingatkan Mitra Yayasan Peduli Sekolah Penerima Manfaat