Peringatan Hari Perempuan Internasional, Gubernur Jawa Barat Blak-blakan Sebut 3 Tokoh Ini

SuaraKalbar.id - Moment perayaan Hari Perempuan Inyernasional diperingati oleh semua perempuan seantero dunia, hari ini, Selasa (8/3/2022).

Ucapan selamat, tak luput disampaikan oleh para kaum laki-laki, atas peran para perempuan hebat yang turit adil memajukan negara, bahkan bangsa di dunia.

Lewat akun media sosial instagram miliknya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan menyebut langsung tiga perempuan hebat kebanggan Indonesia, yakni Mentri Luar Negri Retno Marsudi, Mentri Keuangan Sri Mulyani, dan wartawan senior Najwa Sihab.

"Khusus salam hormat teriring untuk ibu @retno_marsudi , ibu @smindrawati, mbak @najwashihab dan perempuan2 hebat lainnya di Indonesia hari ini," tulisnya.

Baca Juga: Rayakan Internasional Women"s Day di Sumsel: Perempuan Bicara agar Tak Ada Lagi Bias Gender

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itupun memaparkan, 6 poin yang turut melibatkan perempuan, baik dari segi lingkungan, global, hingga perekonomian.

"Tantangan global terbesar di abad 21 ini adalah ancaman kerusakan lingkungan terkait krisis iklim dan kebencanaan. Hal ini juga menjadi tantangan bagi perempuan untuk bisa andil dalam mewujudkan keadaan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan," katanya.

Kang Emil menyatakan, Jawa Barat terus mendukung pentingnya kesetaraan gender sebab hal ini akan turut menentukan masa depan dunia. 

Hal itu diwujudkan, dengan mengirim perempuan ke universitas di luar negeri, membuat Sekolah perempuan di kampung2 lewat SEKOPER CINTA,  atau rencana membuat sekolah politik perempuan Jawa Barat adalah komitmen dari kami untuk kemajuan perempuan.

Ridwan Kamil juga menyebut, perempuan mempunyai potensi luar biasa dalam melakukan perubahan dengan pemikiran dan cara-cara yang efektif. 

Baca Juga: Kiprah Lisa P. Sanjoyo, Mulai Karir dari Bawah Hingga Jabat Posisi Strategis di Jaringan Hotel Internasional

"Terbukti di masa pandemi Covid-19 dengan tantangan yang sangat berat, bangsa kita, juga di Jawa Barat bisa melewati dua tahun pandemi, termasuk dalam semangat solidaritas dan gotong-royong tak lepas dari peran perempuan-perempuan yang tangguh," katanya.