SuaraKalbar.id - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan NU sebagai kekuatan Islam terbesar menjadi benteng Indonesia yang didera ragam kesulitan akibat pandemi COVID-19, baik krisis yang mengancam resesi ekonomi melanda, krisis kesehatan, maupun kesenjangan sosial dan ekonomi.
"Contohnya saat awal-awal pelaksanaan vaksinasi yang lalu tidak akan sukses kalau tidak didukung kiai-kiai dan nyai-nyai, terutama NU. Karena begitu masuk debat tentang vaksin halal dan haram itu panjang. Kalau debat terus, sampai berimbas pada masa kedaluwarsa vaksin, maka akhirnya vaksinasi gagal," kata Muhaimin.
Hal itu diungkapkan Muhaimin saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan, Silaturrahim Ibu Nyai se-Jawa Tengah bersama Gus Muhaimin Iskandar di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 12 Maret 2022.
Selian itu, Muhaimin juga menyebut Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran besar dalam memperjuangkan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Dukung Ketum PKB Muhaimin Iskandar Jadi Presiden 2024, Kader di Bangka Belitung Janji Kerja Ikhlas
"Sejak pra kemerdekaan hingga saat ini, NU menjadi kekuatan besar andalan Indonesia dalam menumpas penjajah," kata Muhaimin di Jakarta, Minggu.
“Alhamdulillah NU patut kita syukuri selalu tampil sebagai kekuatan dan selalu tampil dan sanggup menghadapi berbagai tantangan zaman. Inggris, Belanda, Jepang bisa dihadapi,” ungkap Gus Muhaimin.
Dirinya mengisahkan, zaman penjajah menjadi masa-masa yang sulit bagi pondok pesantren untuk terus berkiprah mengibarkan panji-panji kemerdekaan Indonesia. Namun berkat kegigihan para kiai dan juga ibu nyai, Indonesia mampu berdiri tegak dan meraih kemerdekaannya pada 1945.
"Kita ingat saat menghadapi Jepang yang sangat represif, para kiai dan nyai selalu mampu melakukan ikhtiar yang tepat akhirnya bersama Bung Karno mampu memimpin dan memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945," ungkapnya.
Menurutnya, NU juga mampu melewati zaman Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi. Bahkan di bawah kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), NU mampu memimpin demokrasi dan melahirkan reformasi.
Baca Juga: Halaqoh Kebangsaan di Jateng, Gus Muhaimin Ingatkan Peran Besar Kiai-Nyai NU bagi NKRI
Dirinya melanjutkan, saat Orde Baru berkuasa kekangan terhadap demokrasi begitu kental terasa. Partai politik pun dikebiri dan dikendalikan penuh oleh Orde Baru. Namun berkat kegigihan Gus Dur, demokrasi yang mulanya asing di Indonesia berubah menjadi sistem ketatanegaraan yang manfaatnya dirasakan hingga saat ini.
"Dulu saat Orde Baru demokrasi tidak dikenal di Indonesia, namun di bawah kepemimpinan KH. Abdurrahman Wahid mampu memimpin demokrasi dan melahirkan era reformasi hingga bisa kita nikmati sampai saat ini," ungkap Gus Muhaimin.
Berita Terkait
-
Cak Imin Temui Korban Judi Online di RSCM: "Merusak Seluruh Sendi Kehidupan!"
-
8,8 Juta Warga Indonesia Terlibat Judol, Cak Imin: Ini Bencana Sosial
-
Dari Anak Hingga Tulang Punggung Keluarga Terjerat Judol, RSCM Catat Lonjakan Pasien
-
Jenguk Pecandu Judol di RSCM, Cak Imin Cerita Ada Pasien yang Sembuh tapi Kambuh Lagi
-
Cak Imin Digugat 2 Legislator PKB Gegara PAW, Sidang Perdana Digelar Hari Ini
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Disbunnak Kalbar Sebut Harga Karet Capai Rp30.000 per Kilogram
-
Lahan Sawit Jadi Peternakan Sapi, Program SISKA Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya