SuaraKalbar.id - Hadirkan pegiat kopi, Balai Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa) kembali melakukan pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi Paguyuban Petani Kopi Kayong Utara.
Melalui kegiatan tersebut, Kepala Balai Tanagupa M Ari Wibawanto berharap masyarakat dapat meningkatkan kualitas kopinya.
“Kami berharap masyarakat di sekitar kawasan khususnya para petani kopi melalui kegiatan yang telah sukses digelar dapat meningkatkan kualitas kopinya yang dinilai memiliki kekhasan sendiri untuk dikembangkan ke depannya,” ujarnya di Kayong Utara, Kamis.
Dirinya menjelaskan, ketika kualitas kopi anggota paguyuban kopi semakin meningkat maka bisa bersaing dengan kualitas kopi dari luar Kayong Utara dan Ketapang.
“Kedua daerah tersebut bisa sebagai pemasok coffee shop dan kopi tiam baik yang ada di Kabupaten Kayong Utara maupun Ketapang atau daerah lainnya,” ungkapnya.
Mengenai isi kegiatan, Koordinator fasilitator Tanagupa Rahmi Ananta mengungkapkan kegiatan yang digelar dibagi menjadi dua yaitu uji mutu produk kopi milik anggota dan pembentukan Pokja untuk menyusun rencana paguyuban kopi.
“Pokja Paguyuban kopi ini mempunyai rencana yang disepakati bersama, yaitu mulai April 2022 masing-masing anggota paguyuban membibitkan kopi sebanyak 100 buah bibit. Pada Mei akan mengadakan studi banding ke Seponti dan pada Juni dan Juli membuat demplot sebanyak 10 buah di 10 desa di Kecamatan Sukadana,” tuturnya.
Kegiatan ini menghadirkan Gusti Iwan Dharmawan dari Kojal sebagai narasumber, dirinya mengutarakan bahwa petani kopi di daerah penyangga kawasan konservasi perlu diperhatikan dan diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menghindari polemik di masyarakat yang berbatasan langsung di kawasan konservasi tersebut.
“Kawasan yang tidak kita jaga dan masyarakat yang tidak mendapatkan manfaatnya dapat menjadi polemik. Sehingga hutan bisa menjadi rusak. Di sini kita hadir supaya masyarakat dan alam bisa bersinergi, kita bisa bersama-sama menjaga hutan yang ada untuk sekarang dan masa depan,” terangnya.
Baca Juga: Bukan Main! Seorang Pria Maling Mesin Kopi di Kafe, Barang Curian Dijual Lagi ke Kafe Lain
Iwan menjelaskan bahwa saat ini Kopi Kayong Utara khususnya kopi liberika sedang dipersiapkan untuk menjadi produk Indikasi Geografis (IG) dengan cara didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM agar kopi liberika Kayong Utara mendapatkan perlindungan hukum.
Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM melalui pejabat fungsional Koperasi di Bidang Koperasi dan UMKM Sadikin menerangkan bahwa pemerintah daerah siap mendorong dan membantu petani kopi Kayong Utara terutama dalam penguatan kelembagaan dan promosi hasil produk kopi petani dari paguyuban yang dibina Tanagupa agar petani Kayong Utara bisa meningkatkan pendapatan dari hasil kebun kopi mereka.
“Kalau kami bisa mendorong di bidang kelembagaan seperti pembentukan koperasi, jadi nanti mereka lebih mudah mengajukan pinjaman permodalan ke perbankan. Kita juga bisa membantu mereka untuk mendapatkan sertifikasi halal dan juga membantu mempromosikan ketika ada kegiatan tertentu,” ungkapnya melansir Antara.
Berita Terkait
-
Bukan Main! Seorang Pria Maling Mesin Kopi di Kafe, Barang Curian Dijual Lagi ke Kafe Lain
-
Kemenpora Gelar Festival Kopi Pemuda Nusantara untuk Menggali Potensi Anak Muda Indonesia
-
Nilai Ekspor Kopi, Teh dan Rempah-rempah Sumut Mulai Meningkat
-
Bangga! Kedai Kopi Indonesia Jadi Tempat Minum Kopi Favorit di Dubai Expo 2020
-
Kedai Kopi Menjamur Di Masa Pandemi, Rio Dewanto: Indonesia Memang Penghasil kopi yang Luar Biasa
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia