SuaraKalbar.id - Pelaksana Tugas Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Arifin Rudiyanto meyakini teknologi 4.0 untuk kehutanan akan sangat baik jika diterapkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Untuk itu, dalam Seminar Nasional Transformasi Digital Mendukung Inovasi Kehutanan 4.0 untuk Ekonomi Hijau dan Penyelamatan Bumi di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, dirinya menyampaika harapannya agar teknologi 4.0 untuk kehutanan dapat diterapkan di IKN Nusantara.
"Insyaallah teknologi 4.0 untuk kehutanan ini akan sangat baik apabila dapat diterapkan dalam pengembangan ibu kota Nusantara sebagai forest city (kota hutan). Tentunya dalam pencapaian target tersebut, perlu upaya kolektif dan dukungan dari multi pihak untuk bersama-sama melestarikan hutan dan meningkatkan peranan hutan dalam pembangunan berkelanjutan," katanya, melansir Antara Kamis.
Arifin mengungkapkan, kehutanan 4.0 bertujuan mengoptimalkan pengelolaan hutan secara berkelanjutan melalui penerapan teknologi kehutanan.
Baca Juga: Canggih! Akan Ada Pengendali Banjir di IKN Nusantara
Lebih lanjut dirinya menerangkan, teknologi 4.0 dapat dimanfaatkan sebagai akselerator dalam mengelola hutan sehingga mampu mewujudkan perencanaan dan pengambilan data berbasis digital, manajemen dan pemantauan yang lebih presisi sehingga dapat meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan hutan, khususnya untuk kegiatan produksi.
Dirinya mengungkapkan, pelibatan pemerintah, nonpemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan mitra pembangunan menjadi krusial untuk mendukung pengelolaan kehutanan 4.0 secara holistik dan terintegrasi.
Arifin berpendapat, saat ini teknologi 4.0 belum secara masif diterapkan di beberapa bidang pembangunan di Indonesia, terutama bidang kehutanan.
Di sisi lain, menurutnya saat ini kegiatan pengelolaan hutan memerlukan terobosan-terobosan kebijakan berbasis teknologi yang dapat membantu menyelesaikan masalah tata kelola hutan.
Selain itu, dirinya mengungkapkan, kegiatan pengelolaan hutan juga memerlukan data dengan cakupan wilayah geografis yang luas, terintegrasi pada semua level pengelolaan dan harus tersedia dalam waktu yang cepat.
Baca Juga: Gakkum KLHK Kaltim Tangkap Penambang Batu Bara Ilegal di Dekat IKN Nusantara
Oleh sebab itu, diperlukan perangkat digital untuk memungkinkan pengelolaan hutan yang lebih efektif melalui data-data akurat yang dapat membantu pemahaman terhadap fenomena yang terjadi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dorong Pemanfaatan Kecerdasan Buatan, Menko PMK Inisiasi Satgas Strategi Nasional AI
-
Smartcom Berekspansi ke Indonesia, Targetkan 10 Ribu Pengguna Setahun
-
Sebut Tren Karhutla Terus Turun, Menhut Raja Juli: Jangan Bikin Kita Sombong, Tetap Hati-hati
-
Perkembangan Sains untuk Diagnosis: Mengenal Teknologi Genomik dan Perannya di Indonesia
-
Pemerintah Mau Buat Aplikasi AI untuk Ketahanan Pangan, Selesai Agustus 2025
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Shayne Pattynama Kian Meredup, Harga Pasar Turun Terus!
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
Terkini
-
Jangan Lewatkan Kesempatan Emas Dapat Saldo DANA Gratis Hari Ini! Klik Link di Akhir Artikel!
-
LinkUMKM BRI Bantu UMKM Tingkatkan Skala Usaha dan Akses Pasar: Ini Kisah Sukses Serela Food
-
Klaim Saldo Dana Gratis Hari Ini Selasa 29 April 2025, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Raih Saldo Dana Kaget Gratis Hari Ini, Segera Klaim Sebelum Kehabisan!
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Buka Jalan Bali Nature untuk Go International