SuaraKalbar.id - Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemda dan balai terkait, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, menegaskan komitmen KSP dalam mengawal pembebasan lahan di IKN Nusantara.
Selain itu, dirinya menyatakan bahwa KSP akan memastikan proses pembebasan lahan Ibu Kota Nusantara dan infrastruktur pendukung di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berjalan cepat dan efektif.
"Isu pembebasan lahan akan jadi prioritas dan kita akan fokus habis-habisan untuk debottlenecking permasalahan pembebasan lahan ini. Apa pun yang menjadi masalah, akan kami selesaikan dan prosesnya harus cepat, selesai sebelum 16 Agustus 2024 tanpa melanggar hukum," ungkap Febry di Jakarta melansir Antara.
Febry menerangkan, proses pembebasan lahan menjadi kunci yang menentukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung IKN. Partisipasi aktif dari pemerintah daerah menurutnya menjadi penting dalam tahapan ini.
"Ada titik-titik permukiman masyarakat yang harus bergeser karena pembangunan jaringan air dan akses jalan IKN. Jadi harus ada pendekatan yang baik, jangan sampai masyarakat tergusur. Walaupun negara sudah menyiapkan anggaran penggantian lahan, namun apa artinya uang kalau masyarakat belum legawa," ungkapnya.
Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berfokus pada pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan intake Sungai Sepaku sebagai sumber daya air baku di kawasan IKN.
Kelak, sumber air baku akan dipompa ke kawasan IKN melalui pipa yang terbentang sepanjang 8 km.
Selain itu, pemerintah juga akan membangun danau atau embung di 19 lokasi di kawasan IKN untuk menampung kebutuhan air.
Selain itu, pemerintah juga akan memulai pembangunan akses jalan tol dari Pelabuhan IHM menuju kawasan IKN untuk mendukung distribusi logistik.
Baca Juga: Giring Ganesha 'Tiru Jokowi' Kemah di Titik Nol IKN, Warganet Gaduh: Giring for RT Sepaku 2024
Perjalanan dari Bandara Sepinggan menuju kawasan IKN akan menjadi singkat dengan terbangunnya tol yang akan dimulai dari km 11 Tol Balikpapan-Samarinda.
"Kami akan adakan rapat per kluster dengan pihak Ditjen Bina Marga, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dan Ditjen Cipta Karya. Semua proses juga akan melibatkan Pemda, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan pihak aparat keamanan agar proses konstruksi berjalan cepat," tutur Febry.
Berita Terkait
-
Giring Ganesha 'Tiru Jokowi' Kemah di Titik Nol IKN, Warganet Gaduh: Giring for RT Sepaku 2024
-
Tiru Pakde Jokowi, Pakai Sarung dan Bangun Tenda, Ketum PSI Giring Ganesha Kemah di Titik Nol IKN
-
Pembangunan IKN Dimulai Dari Titik Nol, KSP: Dipastikan Sesuai Target 2024
-
Tiru Jokowi, Giring Sarungan dan Kemah di IKN: Ingin Merasakan Ngantor di Sini
-
Sekjen PUPR Mohammad Zainal Fatah Sebut Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Menggunakan "Cara" Baru
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
Terkini
-
Turunkan Berat Badan dengan Perbanyak Konsumsi Sayur
-
3 Skenario Operasi Feri Ketapang-Gilimanuk Selama Nataru
-
Warga Kalbar Merapat! Ada Saldo Gratis Rp 230 Ribu Sore Ini, Klik 3 Link Dana Kaget Ini
-
ABPD Pontianak 2026 Disepakati Rp 2,092 Triliun
-
Waspada! Lonjakan Tekanan Darah Pagi Hari Jadi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung