SuaraKalbar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, siapkan hadiah hingga jutaan rupiah untuk gelaran lomba gali kubur yang diadakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP).
Lomba tersebut diikuti oleh 32 penggali kubur dari delapan TPU se-Kabupaten Bogor dan dilaksanakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Selasa.
Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menuturkan, para peserta dalam perlombaan ini memperebutkan hadiah uang tunai sebesar Rp5 juta.
Dalam perlombaan ini, terdapat beberapa aspek yang menjadi bahan penilaian yaitu, kecepatan, kerapihan hingga ketepatan ukuran membuat lubang makam.
Dirinya menuturkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini tidak hanya sekedar lomba, melainkan bentuk apresiasi Pemkab Bogor kepada para penggali kubur, terutama setelah mereka bekerja keras selama pandemi COVID-19.
"Esensinya bukan lomba. Tapi ingin mengangkat harkat martabat mereka sekaligus Ibu Bupati ingin mengapresiasi mereka. Karena profesi ini tersembunyi namun memiliki makna sosial yang tinggi," ungkap Ajat.
Lebih lanjut Ajat menerangkan, lomba gali kubur ini diikuti petugas dari TPU Pondok Rajeg, TPU Bogor Asri, TPU Tajurhalang, TPU Babakanmadang, TPU Cipenjo, TPU Jonggol, TPU Rancabungur dan TPU Gunungputri.
Dirinya menjelaskan, hanya delapan TPU yang mengikuti lomba ini, karena di setiap TPU tidak memiliki jumlah petugas gali kubur yang mencukupi, karena untuk menggali satu lubang kubur dibutuhkan minimal empat orang.
"Iya seperti di Cariu itu cuma empat orang. Kalau diikutkan lomba, lalu ada yang meninggal dan ingin dikuburkan di TPU tidak ada petugas kan repot," kata Ajat melansir Antara.
Baca Juga: Unik, Pemkab Bogor Gelar Lomba Gali Kubur Berhadiah Jutaan Rupiah, Ini Kata Bupati Ade Yasin
Pada lomba gali kubur tersebut TPU Tajurhalang keluar sebagai pemenang pertama, kemudian juara kedua diraih oleh TPU Jonggol.
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin di tempat yang sama, memberikan santunan paket sembako untuk para petugas penggali kubur secara simbolis.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menerangkan bahwa petugas gali kubur merupakan profesi yang mulia.
"Bayangkan saja dulu waktu COVID-19 sedang tinggi. Mereka bisa menguburkan hingga 50 orang dalam sehari. Kapan pun dan berapa pun mereka tetap lakoni dengan segala risikonya. Jadi harus diapresiasi," ungkap Ade Yasin.
Berita Terkait
-
Unik, Pemkab Bogor Gelar Lomba Gali Kubur Berhadiah Jutaan Rupiah, Ini Kata Bupati Ade Yasin
-
Puluhan Penggali Kubur Ikut Lomba Gali Kubur Tercepat Berhadiah Uang Rp 5 Juta
-
Sempat Dikabarkan Hilang, Rizky Agung Ditemukan Meninggal Dunia di Kali Cipakancilan
-
Warga Bogor Tewas Tanpa Busana dalam Kontainer, Polisi: Meninggal Usai Berhubungan Badan dan Kena Serangan Jantung
-
Lomba Gali Kubur di Bogor, Hadiahnya Jutaan Rupiah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat